5 Fakta Anggur Untuk Kesehatan
Dari beberapa penelitian menunjukkan, vitamin K dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
JAKARTA - Anggur menjadi salah satu buah favorit untuk dikonsumsi masyarakat.
Varian warnanya cantik, dapat menyegarkan penglihatan.
Buah ini juga termasuk mudah untuk dibudidayakan, beberapa masyarakat menanamnya di pekarangan rumah.
Selain itu, buah ini juga dapat dikonsumsi secara langsung maupun dikeringkan menjadi kismis.
Bentuknya pun bermacam-macam dan ukurannya pas untuk dimakan.
Selain itu, anggur menjadi bahan dasar pembuatan minuman beralkohol.
Banyaknya kandungan senyawa antioksidan seperti polifenol dan resveratrol, membuat buah ini berwarna merah.
Dahulu kala, anggur sering dijadikan sebagai sajian ritual hidangan di Mesir kuno, Yunani, dan Roma.
Beberapa spesies anggur berasal dari Amerika, terutama anggur Concord.
"Anggur, terutama varietas anggur Concord, mengandung fitonutrien, termasuk fenol, polifenol, resveratrol dan karotenoid," kata Alissa Rumsey, ahli diet di New York City, melansir dari Live Science, belum lama ini.
Bersama itu, anggur juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan tubuh, seperti:
Baca juga: Tips Jitu Sistem Tanam Hidroponik
Menjaga kesehatan jantung
"Polifenol dapat membantu mempromosikan jantung yang sehat dengan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan mengurangi tingkat peradangan pada tubuh," jelas Rumsey.
Dalam Journal of Nutrition 2009 menyebut, polifenol dalam anggur dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis.
Polifenol merupakan antioksidan paling berlimpah dalam makanan manusia.
Selain kandungan polifenol, resveratrol yang ada pada anggur juga bekerja efektif dalam tubuh.
Hal ini kemungkinan karena kemampuan resveratrol untuk mengurangi risiko penyakit jantung melalui aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi.
Secangkir anggur dapat memberi 25% kebutuhan harian vitamin K.
Dari beberapa penelitian menunjukkan, vitamin K dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Mencegah diabetes
Selama 20 tahun belakangan ini, terdapat penelitian terhadap wanita yang mengkonsumsi buah-buahan utuh, terutama anggur, blueberry, dan apel secara signifikan.
Hasilnya, sejumlah wanita memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.
Sebaliknya, jika mengkonsumsi jus buah sering dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.
Pasalnya kandungan ekstrak biji pada anggur telah menghasilkan temuan tentang efektivitas anggur dalam mencegah diabetes.
Kemungkinan adanya efek ini disebabkan oleh tingginya kandungan resveratrol pada kulit anggur.
Baik untuk pencernaan
Rumsey mencatat, kandungan serat pada buah ini dapat membantu mengontrol pencernaan yang lancar.
Meskipun satu cangkir anggur hanya mengandung 5% dari kebutuhan serat harian Sahabat Tani, namun anggur bisa dikatakan merupakan cemilan yang mudah.
Apalagi jika dipadukan dengan hidangan tinggi serat lainnya, ia dapat membuat perbedaan besar dalam keteraturan dan kesehatan kolorektal.
Membuat umur panjang
Dalam penjelasan Genes Nutrition, resveratrol dalam anggur dikaitkan dengan ekspresi tiga gen umur panjang.
Pada penjelasan tersebut, terdapat keterangan jika anggur muscadine sangat efektif dalam hal masalah gen.
Kandungan nutrisi lain pada anggur juga kemungkinan besar mempengaruhi ekspresi gen, karena hasil positif terlihat pada mereka yang mengkonsumsi anggur merah.
Baca juga: Perbedaan Anggur Lokal Dan Impor
Mencegah kanker
Anggur juga memiliki kemampuan yang membantu mencegah penyakit kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Menurut Molecular Nutrition and Food Research, banyak penelitian telah menghubungkan antara kandungan resveratrol yang menghambatnya penyebaran dan pertumbuhan sel kanker payudara.
Perlu Sahabat Tani ketahui, kulit anggur menjadi sumber nutrisi.
Namun, biasanya bagian kulit anggur terkena pestisida.
Untuk mencegah itu sebaiknya setelah membeli anggur dipastikan untuk mencuci bersih secara menyeluruh atau belilah anggur organik.