Tips Aman Mengkonsumsi Bunga
"Kebiasaan mengkonsumsi bunga untuk dijadikan bahan makanan atau minuman telah dilakukan oleh orang-orang Indonesia sejak zaman dahulu kala"
JAKARTA – Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap memakan bunga adalah suatu hal mistis yang dilakukan oleh beberapa orang.
Padahal, Kebiasaan mengkonsumsi bunga untuk dijadikan bahan makanan atau minuman telah dilakukan oleh orang-orang Indonesia sejak zaman dahulu kala. Bahkan hingga sampai saat ini, Sahabat Tani bisa memanfaatkan berbagai jenis bunga untuk dijadikan bahan pembuatan makanan dan minuman loh.
Menurut penjelasan Lena Karolina, Co-Founder dari Kebun Pahlawan 10, telah ada penyebutan tersendiri bagi masyarakat dahulu yang memanfaatkan bunga dan sayuran liar untuk dijadikan konsumsi. Orang jawa menyebutnya “Ngeramban” atau orang sunda menyebutnya “Ngunder”.
Baca Juga: 5 Bunga yang Bisa Dimakan
“Dulu itu kan sudah biasa kalau mereka mengambil daun-daunan atau sayur-sayuran yang liar. Tapi kalau sekarang malah dianggap aneh jika memakan tanaman liar, padahal orang Indonesia itu dari dulu sudah melakukan itu,” Kata Lena saat ditemui di jalan Pahlawan nomor 10 RT 2 RW 10 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. Provinsi DKI Jakarta, oleh tim Jagadtani.id belum lama ini.
Alasannya karena telah hilang kebiasaan dari masyarakat untuk mengkonsumsi bunga secara terang-terangan.
Baca Juga: Bunga Untuk dimakan atau Hiasan?
“Karena sekarang sudah massif, dan sayuran yang ada di pasar itu tidak ada yang aneh, atau menyerupai bunga, hilang sudah tuh kebiasaaan mengkonsumsi bunga,” tambah Lena.
Katanya, beberapa orang yang sudah pernah mengikuti workshop ngeramban mungkin tidak akan asing bila diajak untuk ikut memanfaatkan bunga sebagai bahan olahan makanan.
“Misalnya seperti bunga marigold dijadiin teh, bunga melati juga. Makanya sering dengar teh melati bukan? karena memang bisa dimakan, sebutannya adible flower, bunga yang bisa dimakan,” jelas wanita kelahiran tahun 1984 itu.
Lebih lanjut Lena menjelaskan, hampir kebanyakan bunga adible yang dimakan memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan. Selama mengkonsumsinya tak berlebihan, maka semua bunga adible bisa Sahabat Tani manfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman dengan baik.
Baca Juga: Khasiat dari Harumnya Air Mawar
“Bunga kecombrang itu salah satu contoh lagi yang bunganya juga bisa dimakan untuk dijadikan sambalan, enak deh pokonya. Jadi kalau bunganya adible untuk dimakan, ya kita makan,” tutur Ibu dari dua anak itu.
Beberapa contoh bunga lain yang bisa dikonsumsi Sahabat Tani adalah bunga mawar dijadikan sebagi teh, ataupun bunga Rosella sebagai teh maupun sebagai sirup.
“Sebenarnya ada juga bunga yang tidak bisa dimakan, tapi hampir bunga yang kita sering jumpai itu sebenarnya bisa dimakan. Kalau bunga yang macam-macam sekiranya Sahabat Tani takut atau ragu untuk dimakan, itu baiknya dicoba dulu aja juga bisa,” jelas Lena.
Cara pertama, Sahabat Tani bisa keringkan terlebih dahulu bunga yang akan dikonsumsi, kemudian setelah kering ekstrak bunga tersebut menjadi teh.
Baca Juga: Manfaat Jempolan Daun Oregano
“Lalu diminum sedikit saja, jangan banyak-banyak. Kalau terasa pusing, terasa nggak enak, berarti itu nggak layak untuk kita makan,” ungkap Lena.
Jika cara ini terlalu sulit atau ragu untuk Sahabat tani, cara kedua bisa mencobanya dengan menggunakan indera fisik kita, yaitu melalui medium kulit.
“Cara lain yang bisa dicoba, yaitu dicoba ke kulit kita sedikit saja. Jika saat kita coba ke kulit dan kemudian terasa gatal, berarti bunga itu tidak aman untuk dikonsumsi,” jelas wanita yang juga pendiri dari Suistainable Indonesia itu.
Beberapa contoh jenis bunga lainnya bahkan ada yang memiliki tips sendiri sebelum Sahabat Tani coba konsumsi, misalnya seperti bunga kamboja.
“Kemudian ada juga bunga yang kalau mau dikonsumsi, jangan kita petik pada saat bunga itu masih ada di pohon, tapi tunggu rontok dahulu, kemudian baru dijadikan teh. Nah bunga itu adalah bunga kamboja,” tutupnya.
