Siasat Tepat Manfaatkan Telur Membludak
"Ketersediaan telur ayam setiap tahunnya ternyata selalu mengalami kelebihan jumlah produksi telur"
JAKARTA – Sahabat Tani suka mengkonsumsi telur ayam?
Rupanya, telur ayam menjadi salah satu komoditas pangan yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia.
Selain memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, telur ayam sangat mudah diperoleh dimanapun dengan harga yang terjangkau dan termasuk salah satu bahan pangan yang paling mudah untuk dicerna oleh tubuh.
Telur ayam juga dikenal akan kandungan proteinnya yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan sebagai penunjang menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: Alasan Mahalnya Telur KUB
Tak hanya protein, telur juga mengandung 11 macam vitamin, diantaranya vitamin A, vitamin B2, B5, B6, B12, vitamin E, dan vitamin K. Selain vitamin, ada juga kandungan mineral didalam telur misalnya seperti folat, fosfor, selenium, kalsium dan seng.
Dengan kalori telur yang cukup rendah, Sahabat Tani juga bisa mengkonsumsi telur saat tengah menjalani masa diet.
Menurut data dari laman resmi Kementerian Pertanian, ketersediaan telur ayam setiap tahunnya ternyata selalu mengalami kelebihan jumlah produksi telur.
Kelebihan produksi yang berjalan selama empat tahun belakangan ini, mengalami kenaikan yang cukup drastis hingga mencapai 1 juta ton.
Harga telur di pasaran juga masih saja sering mengalami perubahan naik-turun. Apalagi pada saat hari-hari tertentu seperti hari-hari besar atau hari menjelang lebaran.
Baca Juga: Jamur ini Mengatasi Kutu Kebul
Apalagi pada saat harga sedang mengalami penurunan yang drastis karena ketersediaan yang terlalu banyak. Kelebihan telur ini membuat peternak dan penjual telur mengalami kerugian karena telur-telur tersebut akan membusuk akibat masa simpan yang terlalu lama.
Hingga sampai saat ini Indonesia masih mengandalkan impor tepung telur dari negara lain dengan kapasitas impor yang cukup besar.
Nilai impor tepung telur selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena selain harga tepung telur impor yang lebih murah, juga belum ada tepung telur yang diproduksi dari dalam negeri. Padahal, tepung telur dengan karakteristik yang baik dan biaya produksi rendah sangat potensial untuk diterapkan pada skala industri kecil-menengah (UMKM) sebagai peluang untuk meningkatkan nilai tambah dari produk olahan telur serta sebagai alternatif lain pada saat harga telur sedang mengalami penurunan.
Kepala Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian (BB Pascapanen), Dr. Prayudi Syamsuri mengatakan bahwa tepung telur merupakan salah satu produk olahan telur yang mudah dan tidak memerlukan teknologi yang rumit.
Baca Juga: Fakta Ayam KUB Berdaging Mahal
“Prinsipnya adalah mengeringkan telur sampai kadar air di bawah 10%. Alat pengering bisa menggunakan pengering yang sederhana maupun pengeringan dengan oven, pengering tipe rak, drum dryer, dan molen dryer,” kata Prayudi, mengutip dari laman resmi Balitbangtan Kementan, belum lama ini.
Mengolah telur ayam menjadi tepung telur dapat menjadi alternatif dalam mengatasi jumlah produksi telur ayam yang membludak.
Tak hanya itu, memproduksi tepung telur dapat menjadi pengungkit untuk tumbuhnya industri lain seperti pengolahan cangkang telur yang digunakan sebagai pakan ternak atau pupuk, pengolahan telur ayam afkir, pengolahan limbah ceker ayam dan sebagainya.
Belum cukup sampai disitu, kelebihan lain dari memanfaatkan pengolahan tepung telur adalah tepung telur dapat memperpanjang umur simpan dengan jangka waktu yang cukup lama hingga satu tahun.
Tepung telur ada berbagai jenis yaitu tepung telur utuh, tepung kuning telur dan tepung putih telur yang memiliki karakteristik dan pemanfaatan nya yang berbeda.
Baca Juga: Alternatif Saat Harga Telur Naik
“Tepung telur banyak dimanfaatkan dalam industri rerotian sebagai subtitusi dari telur segar karena kepraktisan dan kemudahan dalam pemanfaatannya selain karakteristiknya yang sama dengan telur segar.” Kata Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang bertugas di BB Pascapanen, Dr. Christina Winarti, mengutip dari laman resmi Kementan belum lama ini.
Lebih lanjut Christina menjelaskan, fungsi telur dalam produksi memberikan volume roti yang tinggi, kelembutan, struktur, dan kualitas nutrisi pada produk.
“Bagian kuning telur mengandung lesitin dan lipid yang tinggi yang memberikan efek pelunak dan pengemulsi pada produk. Telur membantu menstabilkan emulsi, menahan gas yang dihasilkan oleh ragi dan mencegah penggabungan sel udara dalam adonan, menghasilkan tekstur yang diinginkan dan butiran remah halus,” tutup Christina.