Memanfaatkan Bumbu Dapur Untuk Marinasi
“Gula sebagai bumbu alternatif saat tidak ada cuka maupun jeruk nipis di rumah. Kandungannya dapat menghilangkan bau amis daging ayam, ikan dan sapi. Jadi marinasi tetap dilakukan dengan memanfaatkan bumbu dapur lainnya,”
Tangerang – Daging ayam menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Menciptakan kelezatannya pun perlu menggunakan beberapa langkah. yaitu dengan melakukan marinasi. Hal ini menjadi keharusan sebelum daging diolah ke step berikutnya. Marinasi adalah proses perendaman bahan masakan menggunakan campuran cairan dan bumbu.
Selain menambah kenikmatan masakan, marinasi digunakan guna menciptakan tekstur daging menjadi lunak dan nikmat disantap. Seperti yang dilakukan Dhia Salsabila (22) owner amaimono.id, memarinasi daging ayam menggunakan gula sebagai bahan tambahannya. “Gula sebagai bumbu alternatif saat tidak ada cuka maupun jeruk nipis di rumah. Kandungannya dapat menghilangkan bau amis daging ayam, ikan, dan daging. Jadi marinasi tetap dilakukan dengan memanfaatkan bumbu dapur lainnya,” tuturnya kepada Jagadtani.id di rumahnya yang terletak di Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Baca Juga: Cascara, Teh Sejuta Rasa
Perempuan kelahiran Desember ini mempertegas bahwa “Kalau bahan utamanya sudah pasti garam dan minyak. Karena garam membuat lebih banyak bumbu terserap ke dalam daging. Sedangkan minyak dikombinasikan dengan rempah-rempah dapat mengeluarkan rasa dan aroma yang khas,” tegasnya.
Baca Juga: Menjaga Kelestarian Manisnya Jeruk Siompu
Umumnya gula terbagi dua, ada gula tebu dan gula jagung. Namun, yang tersebar di pasaran seperti gula pasir, gula aren, gula dadu, gula bubuk, gula palem, gula batu, gula karamel, gula jagung dan masih banyak lagi. Gula mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, zat besi, fosfor dan lainnya.
Manusia membutuhkan gula dalam jumlah sedikit pada tubuhnya. Menurut American Health Association (AHA), laki-laki membutuhkan 140 kkal/hari sedangkan perempuan membutuhkan 100 kkal/hari. Manfaat pada gula ialah sebagai penyedap masakan, menghaluskan kulit wajah dan bibir, meredakan stres, rasa nyeri haid, sembuhkan luka, meningkatkan fungsi otak dan sebagainya.
Hampir seluruh jenis hidangan yang Sahabat Tani konsumsi mengandung gula sebagai bahan pelengkap. Masyarakat pun sudah tahu bahwa mengkonsumi gula berlebih dapat menimbulkan obesitas. namun tidak semuanya mampu menahan untuk membatasi jumlah gula yang dihidangkan per hari.
Baca Juga: Potensi Luar Biasa Sorgum
meski begitu, dibalik banyaknya manfaat gula, Sahabat Tani perlu mengetahui sisi negatif dari gula. Meski rasanya manis tapi bisa sadis jika dikonsumsi secara terus menerus tanpa takaran. Sering memakan gula dapat meninbulkan lemak pada perut dan diam-diam bisa membunuh.
Gula jagung menjadi pilihan sebagaian orang untuk mengatasi peningkatan berat badan secara berlebih. Kandungan rendah kalori pada gula tersebut membuat masyarakat memilih gula jagung sebagai pemanis dalam setiap makanannya.
“Untuk marinasi aku pakai gula yang di dapur, baik itu gula pasir atau gula jagung sama saja. Yang penting takarannya pas jangan berlebih diperkirakan saja. Kalau satu ekor ayam taburkan gula 1 ½ sendok makan, kalau sedikit 1 sendok saja,” tutupnya.
Baca Juga: Alasan Haram Mengkonsumsi Telur Penyu
