• 25 November 2024

Mengenal Pohon Langka Hutan Indonesia

uploads/news/2021/04/mengenal-pohon-langka-hutan-60338af0ea73b46.jpg

"Untuk Indonesia, pohon yang sudah langka dan terancam antara lain Resak jawa (Vatica javanica), Saninten (Castanopsis argentea), Taksus (Taxus sumatrana), Gaharu buaya (Aetoxylon sympetalum), Damar putih (Agathis labillardierei)"

Jakarta – Tahukah sahabat tani? Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hutan terluas nomor tiga di dunia dan dilintasi garis khatulistiwa loh. Sebagai kepulauan tropis, Indonesia memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang tersebar di seluruh nusantara. Sahabat tani penasaran nggak sih dengan pohon-pohon terlangka yang ada di hutan Indonesia? sayangnya, nilai luasan hutan terus menyusut akibat konversi lahan, eksploitasi sumber daya, dan perubahan iklim global.

Kondisi tersebut tentunya mengancam kelestarian hutan, termasuk berbagai spesies pohon. Untuk lebih lengkapnya, Jagadtani.id telah mewawancarai peneliti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Hendra Gunawan, Ph.D.  “Pohon-pohon langka umumnya sudah masuk dalam daftar pohon dilindungi menurut PP No. 7 tahun 1999 dengan lampirannya Permen LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018," 

Pria yang juga hobi bersepeda ini menjelaskan, “Untuk Indonesia, pohon yang sudah langka dan terancam antara lain Resak jawa (Vatica javanica), Saninten (Castanopsis argentea), Taksus (Taxus sumatrana), Gaharu buaya (Aetoxylon sympetalum), Damar putih (Agathis labillardierei)” Tak hanya pohon, berbagai macam flora saat ini juga banyak yang terancam punah.

Baca Juga: Pengaruh Kebakaran Hutan Terhadap Ekosistem

“Kalau flora selain pohon lebih banyak seperi berbagai jenis Anggrek, berbagai jenis kantong semar, berbagai jenis Rafflesia, dan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanium),” Tuturnya. Sementara itu, melansir dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kusumadewi Sri Yulita, Peneliti Bidang Botani (Konservasi Genetika Tumbuhan Hutan) Pusat Penelitian Biologi LIPI. SRAK spesies pohon langka adalah SRAK kedua bagi spesies flora yang diterbitkan Indonesia.

SRAK berisikan usulan strategi dan rencana aksi konservasi 12 spesies pohon langka yang disusun LIPI, KLHK, Forum Pohon Langka Indonesia dan, Fauna & Flora International-Indonesia Programme. Sebelumnya, SRAK Amorphophallus dan Rafflesia telah disusun oleh Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI dan KLHK.

Baca Juga: Banjir NTT Rusak Areal Pertanian

Yulita menjelaskan penetapan status pohon langka didasarkan pada empat kriteria, yaitu kelangkaan, keterancamaan, nilai manfaat, dan pelestarian. “Berdasarkan kriteria tersebut, disusunlah tiga skala prioritas, yaitu Prioritas I, II dan III”, ungkap Yulita.
Prioritas I merupakan kategori kritis yang menuntut untuk segera dilakukan konservasi.

Spesies kategori ini berada dalam kondisi kritis yang diperkirakan akan punah dalam waktu dekat bila tidak segera dilakukan aksi konservasi. Sebaran pohon endemik ini sangat sempit (narrow endemic), populasi sangat kecil, serta status ancaman masih terus berlangsung. Spesies yang termasuk dalam kategori ini, adalah Pelahlar (Dipterocarpus littoralis), Lagan Brass (Dipterocarpus cinereus), Resak Banten (Vatica bantamensis), dan Resak Brebes (Vatica javanica ssp. Javanica).

Baca Juga: Seberapa Sering Kebakaran Hutan Terjadi?

Prioritas II termasuk jenis pohon yang mendesak untuk dilakukan konservasi. Kategori spesies ini memiliki tingkat keterancaman tinggi serta ancaman kepunahan yang terus berlangsung.Sebaran geografisnya lebih luas meliputi lintas pulau, tetapi memiliki sebaran dan ukuran populasi yang terbatas. Upaya budi daya telah dilakukan, tetapi belum optimal untuk mengembalikan populasi alam ke tingkat aman. Spesies pohon ini yaitu Damar Mata Kucing (Shorea javanica) dan Kapur (Dryobalanops sumatrensis).

Prioritas III termasuk jenis pohon yang perlu aksi konservasi dengan sebaran pohon endemik yang cukup luas, tetapi punya tingkat keterancaman tinggi. Spesies-spesies ini antara lain adalah Ulin (Eusideroxylon zwageri), Mersawa (Anisoptera costata), Tengkawang (Shorea pinanga), Durian daun (Durio oxleyanus), Durian burung (Durio graveolens), dan Saninten (Castanopsis argentea).

Baca Juga: Mengenal Hewan-Hewan Sahabat Petani

Related News