Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
"Indonesia sebagai salah satu produsen utama kopi ketiga di seluruh dunia setelah Brasil dan Vietnam, memiliki dua jenis kopi yang paling banyak dinikmati, yaitu Arabika dan Robusta"
JAKARTA – Sahabat Tani pecinta kopi? Tak hanya nikmat, kopi memiliki segudang manfaat yang cukup baik bagi tubuh. Indonesia sebagai salah satu produsen utama kopi ketiga di seluruh dunia setelah Brasil dan Vietnam, memiliki dua jenis kopi yang paling banyak dinikmati. Dua jenis tersebut adalah Arabika dan Robusta. Bagi Sahabat Tani penikmat kopi, istilah Arabika maupun Robusta mungkin sudah tidak asing lagi. Kedua jenis biji kopi tersebut merupakan bagian dari famili tumbuhan yang disebut Rubiaceae.
Baca Juga: Melenggang Kopi Jatim ke Inggris
Keunggulan kopi Arabika adalah mempunyai cita rasa yang bersifat khas sehingga pasarnya pun khusus. Arabika juga memiliki kafein yang lebih sedikit dibanding Robusta, tetapi kopi jenis Arabika seringkali diakui dari segi kualitas rasa yang lebih baik, hal ini karena Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan manis. Perluasan kopi Arabika dilaksanakan pada daerah yang memenuhi syarat teknis pada ketinggian kurang dari 1.000 m dpl.
Baca Juga: Kopi Solok Melejit Hingga Amerika
Sedangkan kopi Robusta merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai strategis dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. Prospek komoditi kopi Indonesia sangat besar karena didukung adanya ketersediaan lahan. pengembangan Keadaan geografis dan iklim Indonesia menjadi keunggulan untuk menghasilkan kopi yang mempunyai cita rasa dan aroma yang digemari masyarakat dunia. Memiliki rasa yang kuat, kasar, dan cenderung lebih pahit adalah ciri khas dari jenis kopi Robusta. Tetapi meskipun pahit, biji kopi robusta disajikan dalam bentuk espresso blend karena ia memproduksi krema yang lebih baik dibandingkan Arabika. Krema ialah lapisan krim berwarna kuning yang muncul saat pertama kali ekstraksi espresso.
Kalau Sahabat Tani berkunjung ke kota Banda Aceh, kota yang dikenal dengan 1001 warkop ini, ternyata mayoritas masyarakat disana lebih menyukai jenis Robusta dibandingkan jenis Arabika.
Baca Juga: Lebah Untuk Meningkatkan Produktivitas Kopi
"Warung kopi Robusta di sini jauh lebih banyak di banding Arabika," ujar barista warung kopi khusus Arabika, Muhammad, 53 tahun, mengutip dari Antara.
Muhammad menegaskan alasan lain warga setempat lebih menyukai Robusta daripada Arabika karena adanya perbedaan mencolok dari harga per gelas kopi yang dijual, "Kalau segelas Arabika kami pasarkan sekitar Rp10 ribu, sedangkan Robusta di warkop tempat lain cuma Rp4.000 per gelas," jelas Muhammad.
Baca Juga: Mengenal Kopi Terlangka di Dunia
Meskipun Robusta memiliki rasa yang lebih pahit, warga tetap memilih Robusta. Rasa pahit itu karena kandungan kafein robusta lebih tinggi dibandingkan arabika.