Fakta Konsumsi Kurma Jumlah Ganjil
“Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.”
Jakarta – Bulan puasa merupakan bulan suci bagi umat muslim. Dengan menahan lapar serta dahaga selama kurang lebih 13 jam dalam sebulan penuh. Untuk itu konsumsi makanan bernutrisi dan bervitamin sangat dianjurkan agar tubuh tetap bisa beraktifitas sehari-hari.
Tak hanya itu, saat berbuka puasa tiba dianjurkan untuk memakan makanan manis. Karena selama proses berpuasa, tubuh mengalami kekurangan energi dengan mengkonsumsi makanan manis maka tubuh pun kembali mendapatkan energi.
Salah satunya ialah kurma. Kurma merupakan makanan anjuran Rasulullah SAW. Rasul memberi contoh makan kurma saat hendak berbuka puasa. Kandungan nutrisinya pun banyak mulai dari karbohidrat, serat, protein, magnesium, kalori, frutkosa, glukosa, vitamin B6 dan sebagainya.
Baca Juga: Sulap Kurma Jadi Menu Kreatif
Kurma adalah buah yang ditanam di daerah tropis di dunia. Kurma telah menjadi sangat populer dalam setiap tahunnya dibulan Ramadhan. Hampir semua kurma yang dijual di negara-negara Barat dikeringkan.
Kandungan serat pada kurma dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit. Hal ini dapat membantu buang air besar secara teratur. Melansir dari Health Line, dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengkonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan signifikan pada buang air besar dibandingkan ketika tidak memakannya sama sekali.
Dalam hadist riwayat HR Bukhori dan Muslim, menjelaskan keutamaan memakan kurma. “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.” Seperti yang telah sahabat tani ketahui kurma menjadi buah yang memiliki sejumlah khasiat medis.
Baca Juga: Ganti Gula Dengan Pemanis Alami
Namun, ada beberapa pendapat bahwa baiknya mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil. Dari banyaknya data makan kurma dalam jumlah 2, 4, 6, 8 dan lainnya dapat menghasilkan gula pada darah tanpa mendapatkan energi.
Pada penelitian menurut Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menjelaskan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan. "Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," ujarnya.
Meski demikian, konsumsi kurma dalam jumlah ganjil dapat menjaga kesehatan tubuh dan merubah jadi karbohidrat yang mengeyangkan. Akan tetapi, seperti kehidupan ada baik dan buruknya maka begitu juga dengan kurma. Bagi penderita diabetes serta masalah ginjal sebaiknya tidak mengkobsumsinya secara berlebih, karena kandungan gulanya tinggi.
Baca juga: Buah Kering Pengganti Cemilan Diet