• 28 April 2024

Seni Berbisnis Arwana Super Red

Piara arwana super red itu ada seninya, jadi bukan seperti kita pelihara ikan sampai besar aja. Ketika memilih pelihara arwana super red, itu ada tahapnya..

Tangerang – Dalam berbisnis, tentunya pasti ada kegagalan dan kesuksesan. Dimana pandemi ini, sebagian masyarakat berpendapat membawa keuntungan dan ada pula yang membawa penurunan. Biasanya, yang mengalami penurunan seperti UMKM, penjualan mobil, motor, furniture dan lain-lain. Berbeda dengan bidang pertanian dan perikanan, sejumlah bisnis tanaman hias juga ikan hias mendapat keuntungan tersendiri bagi penggiatnya.

Seperti Hans Christian, owner Tres Aquatics menjual spesialis ikan arwana Super Red yang terletak di Komplek Ruko The Element, Alam Sutera, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Protein Selama Ramadhan

Ikan jenis air tawar ini tentu menghadirkan keuntungan yang bernilai tinggi. Walau harga jualnya fantastis, peminatnya pun sangat banyak untuk dijadikan hiasan dalam rumah.

Arwana super red dikenal dengan sebutan “Raja” ikan hias yang berasal dari Indonesia. Jenis spesiesnya berada di Kapuas hulu, Kalimantan.

Pria kelahiran 93 ini menjelaskan ketertarikannya dengan arwana karena “dari dulu saya hobi arwana, waktu kuliah bantuin teman jual ikan arwana jadi reseller gitu, ada untungnya juga sedikit-dikit akhirnya hobi trus dipelihara. Lulus kuliah, males kerja jadi coba usaha sendiri,” ungkapnya kepada Jagadtani.id, saat ditemui di ruko miliknya.

Hans menambahkan bahwa “awalnya nggak langsung ikan arwana, dulu pernah ikan-ikan predator trus lama-lama paling sukanya arwana jadi ditekunin aja,” tuturnya.

Baca Juga: Budidaya Ikan Hias Mahasiswa IPB

Sebagai anak muda yang berani memulai bisnis ikan hias, Hans mengaku untuk ternak ikan arwana terbilang susah. “Jenisnya tergantung musim jadi lebih ke arah musim hujan ya kalau nggak salah jadi lebih banyak panen, ketika musim kemarau sedikit berkurang. Dan untuk jenis super red ini panennya juga nggak banyak, sekali panen keluarga 30 ekor atau 20 ekor, tidak seperti silver arwana yang bisa sekali panen 100 ekor,” ucapnya.

Menurutnya, bisnis ikan hias ini bisa untuk investasi. Karena semakin besar ukurannya semakin mahal harga ikan. “Piara arwana super red itu ada seninya, jadi bukan seperti kita pelihara ikan sampai besar aja. Ketika memilih pelihara arwana super red, itu ada tahapnya dimana harus mengeluarkan warna merah pada ikannya. Jadi ketika sudah bisa mewarnai ikannya maka disitulah nilai seninya, jadi peliharanya nggak asal piara, nggak akan bosen juga karena setiap bulannya ada progres,” tutupnya.

Baca Juga: Langkanya Si Raja Arwana

 

Related News