Tips Menanam Refugia Pengusir Hama
"Refugia dapat berperan dalam kelestarian musuh alami, menjaga keseimbangan agroekosistem dan membantu pengelolaan hama bagi tanaman budi daya"
JAKARTA – Apakah Sahabat Tani mengenal tanaman refugia?
Umumnya, masyarakat mengenal tanaman refugia sebagai tanaman budidaya saja. Padahal, tanaman refugia merupakan jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid.
Faktanya, serangga musuh alami seringkali memerlukan tempat berlindung sementara sebelum menemukan inang atau mangsanya melalui tanaman pinggir. Nah, tanaman yang akan dihinggapinya ini dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi sang predator tersebut serta sebagai tempat berlindung sementara.
Dengan demikian, tanaman refugia diharapkan menjadi tempat perlindungan serta menjadi penyedia pakan bagi predator dari hama tanaman. Makanan yang didapatkan predator dari tumbuhan berbunga adalah madu dan nektar dari bunga serta serangga hama yang bersembunyi pada tumbuhan tersebut.
Baca Juga: Refugia, Sang pelindung Musuh Alami
Refugia dapat berperan dalam kelestarian musuh alami, menjaga keseimbangan agroekosistem dan membantu pengelolaan hama bagi tanaman budi daya. Untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem, maka Sahabat Tani bisa ikut menanam tanaman refugia ini di lahan pertanian masing-masing.
Jenis tanaman hias yang berpotensi sebagai refugia antara lain bunga matahari, bunga kertas zinnia, kenikir, bunga tahi ayam, kembang sepatu dan beberapa jenis bunga lainnya. Terdapat beberapa kriteria tanaman yang bisa dijadikan tanaman refugia yaitu memiliki bunga dan warna yang mencolok, pertumbuhan tanaman yang cepat, bibit mudah diperoleh, mudah ditanam, dapat ditumpang sarikan.
Selain itu, tanaman refugia atau sering disebut tanaman berbunga ini dapat menambah keberagaman fauna karena keberadaannya menyebabkan terbentuknya ekosistem yang lebih stabil, yang pada gilirannya akan menjaga terjadinya keseimbangan ekosistem. Kehadiran tumbuhan berbunga dengan demikian sangat penting untuk melestarikan populasi musuh alami di suatu ekosistem seperti agroekosistem.
Baca Juga: Sirup Bunga Telang Ala Rumahan
Beberapa tips yang bisa Sahabat Tani lakukan untuk menanam tanaman refugia adalah, pertama, siapkan media semai yang berisi tanah gembur. Kemudian campur dengan kompos dengan perbandingan 1:1 ya.
Lalu, setelah tanaman disemai maka perlu disiram sampai tanaman terlihat kuat dan sehat untuk di pindahkan ke lahan besar yaitu saat tanaman berusia 3-4 minggu.
Sebaiknya, tanaman refugia ditanam lebih awal sebelum tanaman utama karena untuk memanfaatkan refugia sebagai tempat berkembang biak musuh alami dan serangga pollinator. Nantinya, serangga pollinator ini berperan sebagai perantara penyerbukan tanaman.
Baca Juga: Menanam Bunga Matahari di Pekarangan
Sahabat Tani perlu memastikan bahwa lokasi tanam refugiatidak terlalu dekat dengan tanaman utama. Berikan jarak antara tanaman refugia dengan tanaman utama ya. Kemudian gali lubang tanam seukuran mata cangkul, lalu masukkan pupuk kompos sebanyak 2 genggam dan tanam kembali bibit bunga yang telah disemai tersebut.
Perawatan tanaman refugia yaitu dengan penyiraman secara berkala terutama saat musim kemarau. Tanaman perlu di pupuk dengan pupuk kompos atau kotoran hewan agar menjadi sehat dan segar sehingga siap menjadi rumah tempat musuh alami.
Baca Juga: 5 Bunga yang Bisa dimakan