• 16 October 2024

Kopi Termahal dari Kotoran Gajah

uploads/news/2021/04/kopi-termahal-dari-kotoran-11731e9e201f209.jpg

"Black Ivory Coffee ini dianggap memiliki harga paling mahal didunia dan menjadi salah satu kopi yang paling langka. Saat ini, kopinya hanya dijual ke hotel-hotel bintang lima tertentu"

JAKARTA – Selain kopi luwak yang merupakan dari sisa kotoran hewan, ternyata ada kopi yang super mahal yang sangat langka berasal dari sisa kotoran gajah. Kopi tersebut dikenal dengan sebutan Black Ivory Coffee yang pertama kali diproduksi oleh perusahaan eponim di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen, Thailand, sebuah tempat perlindungan terhadap gajah.

Baca Juga: Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

Menurut africageographic, gajah adalah hewan herbivora dan proses fermentasi yang mereka gunakan untuk memecah selulosa dalam makanan gajah menghasilkan "rasa buah manis" pada limbahnya sehingga menghasilkan produk teh-kopi hibrida dengan "rasa cokelat, ceri".

Black Ivory Coffee ini dianggap memiliki harga paling mahal didunia dan menjadi salah satu kopi yang paling langka. Saat ini, kopinya hanya dijual ke hotel-hotel bintang lima tertentu. Diperkirakan, sebanyak 33 kg biji kopi hanya dapat menghasilkan kurang lebih 1 kg bubuk kopi. Sementara itu, untuk harga jual satu paket Black Ivory Coffee atau 35 gram senilai 100 dolar atau setara Rp,1,4 juta. Per kilogram kopi yang dikenal dengan nama black ivory ini dijual seharga US$ 1.100, atau setara Rp 10,6 juta. Sebelumnya, kopi termahal adalah kopi luwak yang harga per kilogramnya di pasaran internasional antara US$ 700 hingga US$ 1.000.

Baca Juga: Kopi Solok Melejit Hingga Amerika

Akshay Kumar, seorang actor asal India mengungkapkan bagaimana dia mencicipi kopi yang berasal dari kotoran gajah dalam acara "Into the Wild with Bear Grvlls" episode khusus. Meski dalam penayangannya tidak diperlihatkan cara pembuatannya, ternyata kotoran gajah memang digunakan untuk membuat merek minuman hibrida teh-kopi yang langka. Kopi yang berasal dari sisa kotoran gajah ini disebut sebagai salah satu minuman langka dan dijual dengan harga yang mahal. Ide pembuatan kopi dari kotoran gajah ini berasal dari negara Thailand.

Selama dalam percernaan gajah inilah, rasa khas dari kopi ini diproses sehingga memiliki ciri khas yang tak biasa. Dibutuhkan 15-30 jam untuk mencerna biji, yang berada di dalam perut gajah, bersama makanan seperti pisang, tebu, dan bahan-bahan lainnya.

Baca Juga: Ganti Gula dengan Pemanis Alami

Awalnya, gajah diberi makan ceri Arabika Thailand terlebih dahulu, dengan mencampurkannya ke dalam makanan biasa. Setelah gajah mengeluarkan buah ceri, biji tersebut langsung diambil, dicuci dan dijemur. Saat menjadi kering, biji tersebut dikuliti dan disortir dengan mesin dan akhirnya dipanggang.

Related News