• 22 November 2024

Ternak Koi Bantu Ekonomi Santri

uploads/news/2021/04/ternak-koi-bantu-ekonomi-59146e7d49115ea.jpg

"Setelah belajar tentang harga ternyata usaha ikan koi itu sangat menjanjikan sekali.."

KLATEN - Santri di Pondok Pesantren Al Barokah, Dukuh Samben, Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Klaten belajar mengembangkan budidaya ikan hias jenis koi yang diberi nama Kebun Iwak.

Owner Kebun Iwak, Abdul Hamid, menceritakan, usaha ikan koi dirintis sejak tahun 2016. Kebetulan di lingkungan pondok pesantren terdapat banyak kolam ikan menganggur. Sebelumnya, sebagian kolam itu diisi ikan lele.

Baca Juga: Anak Band Sukses Ternak Maskoki

Pada awalnya ia memanfaatkan kolam yang menganggur dengan hanya mengisi 50 ekor ikan koi. Kolam ikan koi itu bersebelahan dengan kolam yang berisi ikan lele.

"Ikan koi itu separuhnya mati hingga menyisakan 25 ekor yang masih hidup. Kemudian ikan koi itu aku posting di Facebook dan ada yang memborong dengan harga Rp 5.000 per ekor. Waktu itu aku memang belum paham soal ikan koi," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Arwana Super Red

Seiring berjalannya waktu, lanjut Abdul Hamid, ia kemudian belajar tentang dunia ikan koi, termasuk cara budidaya, harga, hingga pemasaran. Adanya prospek yang cerah kemudian usaha ikan koi itu berkembang dan mampu menopang ekonomi pondok pesantren.

"Setelah belajar tentang harga ternyata usaha ikan koi itu sangat menjanjikan sekali. Kemudian dari kronologi itu kita berniat bagaimana pondok pesantren ini ada ekonomi agar bisa maju. Dari pada minta sumbangan," tuturnya.

Baca Juga: Mengintip Kolam Koi di Kecamatan

Pengembangan usaha ikan koi di Kebun Iwak melibatkan para santri dan pemuda desa setempat untuk pemasaran. Keberadaannya cukup membantu perekonomian terutama bagi mereka yang menganggur akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Di Klaten ini potensi untuk mengembangkan usaha ikan koi itu sangat besar karena didukung lahan yang luas dan air melimpah. Usaha ini stabil, bahkan terus meningkat meski di tengah pandemi. Saat ini omzet mencapai Rp 80 juta per bulan," tutupnya.

Baca Juga: Ikan Koi yang Tak Tergantikan

Related News