• 22 November 2024

Kuntul, Burung yang Sebrangi Benua

uploads/news/2021/05/kuntul-burung-yang-sebrangi-504399d0154ea0d.jpg

"Burung ini dapat ditemukan di seluruh dunia dengan cuaca, tapak, ekosistem dan lingkungan yang berbeda-beda"

JAKARTA - Secara umum, kuntul adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Dalam keluarga Ardeidae sendiri terdapat kurang lebih 14 genus, beberapa diantaranya yaitu Ardea, Egretta, Ardeola dan Bubulcus, dengan puluhan jumlah spesies yang menjadi anggotanya. Beberapa contoh spesies burung yang termasuk kuntul yaitu, Casmerodius albus (kuntul besar), Egretta garzetta (kuntul kecil), Bubulcus ibis (kuntul kerbau) dan Ardeola speciosa (blekok sawah).

Penyebaran alami kuntul mencakup wilayah luas di Afrika, Eropa, Asia dan Australia . Di Indonesia burung ini ditemukan menetap di Jawa dan Bali (ras berkaki hitam, nigripes), yang mengembara hingga Sumatra dan Kalimantan.

Baca Juga: Agar Nuri Papua Terbang Tinggi

Di Suka Margasatwa Pulau Rambut tidak terlalu sulit untuk untuk menemukan burung ini, kita bisa melihat dari menara pengamatan  burung dan dari bird hidding untuk melihat jelas burung ini.

Pada pagi dan sore hari kita bisa melihat atraksi burung ini terbang di dermaga pulau rambut dengan jelas dan memandang dengan indah matahari tebenan, dan menyaksikan burung masuk ke dalam kawasan setelah mereka mencari makan di pesisir utara pulau Jawa (Tanggerang, Banten, Bekasi, Karawang) dan sebaliknya jika pagi hari kita akan melihat mereka terbang keluar Pulau Rambut.

Baca Juga: Namdur, Arsitek Bersayap dari Papua

Berdasarkan informasi kuntul kecil sudah menghuni Pulau Rambut sejak tahun 1937. Ekosistem yang seimbang, kegiatan perlindungan kawasan dan minimnya ganguan manusia dan predator pemangsa terhadap burung ini di pulau Rambut menjadi salah satu faktor utama burung ini tetap menjadi penghuni Pulau Rambut.

Habitat dan Pakan Burung kuntul kerbau umumnya berhabitat (bersarang untuk bereproduksi) di lahan basah, seperti di pantai, terumbu karang atau hutan mangrove. Sarang dibangun di pohon-pohon dengan ketinggian lebih dari 20 m untuk keamanan. Sarangnya biasanya dihuni secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, dengan sarang saling bersentuhan satu sama lain. Kuntul kerbau bereproduksi sepanjang tahun di daerah tropis.

Baca Juga: Si Pemburu yang Kian Diburu

Perilaku bersarangnya berkaitan dengan curah hujan. Kuntul kerbau merupakan burung migran. Burung ini bermigrasi berkaitan dengan sumber pakan. Dalam mencari pakan, kuntul bisa mencari lokasi yang jauh dari habitatnya di pantai. Bubulcus ibis tidak mempunyai preferensi ekosistem dalam mencari pakan.

Burung ini dapat ditemukan di seluruh dunia dengan cuaca, tapak, ekosistem dan lingkungan yang berbeda-beda. Namun menurut Elfidasari (2006) satwa ini biasanya mencari makan di daerah yang kering dan terbuka atau padang rumput atau lahan olahan dengan ketinggian air rendah. Daerah semacam ini biasanya berada jauh dari laut.

Baca Juga: Kupas Rahasia Kicau Merdu Lovebird

Ketika kesulitan mencari mangsa, jenis burung ini akan cenderung mengikuti ternak yang merumput, misalnya kerbau atau sapi, untuk menangkap mangsa mereka. Kuntul kerbau memangsa lalat atau kutu yang ada pada kerbau atau sapi. Juga menyukai serangga dan binatang kecil lain yang banyak ditemukan di tempat kerbau dan sapi merumput sebagai pakannya.

Beberapa jenis serangga dan binatang kecil yang menjadi mangsa satwa ini yaitu belalang, kumbang, lepidoptera, hemiptera, capung, lipan, laba-laba, krustacea, katak, kecebong, ikan, kadal, burung-burung kecil dan binatang pengerat (misalnya tikus).

Baca Juga: Burung Kicau Termahal di Dunia

Pemilihan lokasi mencari pakan pada kuntul pada umumnya dipengaruhi oleh ketinggian air lokasi, panjang kaki atau ukuran tubuh burung dan ketersediaan jenis pakan yang disukai di lokasi. Jenis burung ini terbang secara berombongan ketika mencari pakan, dengan populasi yang dapat mencapai ribuan jika ketersediaan pakan melimpah.

Related News