Singa di India Positif Covid-19
"lonjakan covid-19 di India tak pandang bulu, Delapan singa Asia di kebun binatang India terbukti positif covid-19"
JAKARTA - Perkembangan kasus Covid-19 di India semakin memperihatinkan. Adanya ledakan kasus infeksi virus Corona (SARS-CoV-2) membuat rumah sakit penuh sesak pasien, pasokan oksigen hingga vaksin menipis. Tenaga medis dan pemerintah setempat dibuat kalang kabut.
Bulan April lalu India berhasil menyalip Brazil menjadi runner up negara dengan kasus kumulatif Covid-19 terbanyak di dunia. Satu peringkat di bawah Amerika Serikat (AS). Total orang yang teridentifikasi terjangkit Covid-19 tembus 20 juta hari ini. Sementara mereka yang kehilangan nyawa sudah lebih dari 222 ribu orang.
Baca Juga: Tidak Ada Toleransi Perdagangan Anjing
Serangan gelombang kedua ini jauh lebih parah dibandingkan dengan yang pertama. Rata-rata kasus infeksi harian selama rentang waktu satu minggu mencapai angka 378 ribu. Naiknya empat kali dibanding puncak gelombang pertama.
Tsunami virus covid-19 ini otomatis akan berdampak kepada hewan-hewan sebab lonjakan covid-19 di India tak pandang bulu, Delapan singa Asia di kebun binatang India terbukti positif covid-19, menurut pemerintah pada Selasa (4/5), menambahkan tidak ada bukti bahwa hewan dapat menulari penyakit ke manusia.
Baca Juga: Pangan Aman Jelang Idul Fitri
Otoritas kebun binatang di Negara Bagian Hyderabad berbagi sampel dengan laboratorium penelitian pemerintah pada 24 Maret setelah singa-singa itu menunjukkan tanda-tanda gangguan pernapasan. Hasil tes muncul di tengah lonjakan tajam infeksi covid-19 di kalangan manusia di India.
Baca Juga: Mengenal Ilmu Etno Botani
"Berdasarkan pengalaman dengan hewan kebun binatang di mana pun di dunia yang pernah mengalami positif SARS-COV2 tahun lalu, tidak terdapat bukti faktual bahwa hewan mampu menulari penyakit lebih jauh ke manusia," demikian Kementerian Lingkungan, Hutan dan Perubahan Iklim. Nehru Zoological Park kini ditutup, katanya.
India melaporkan lebih dari 300.000 kasus harian covid-19 selama 13 hari berturut-turut dan kini mencapai 20 juta kasus secara keseluruhan, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Baca Juga: Hewan-Hewan dengan Penglihatan Tertajam
Baca Juga: Alasan Erick Beli Sapi Belgia
Baca Juga: Dorong Perluasan Industri Sapi Perah
