• 26 April 2024

Ciptakan Mesin Beras untuk Petani

"Pemilik mesin beras Krisnata Rice Mill telah membantu para petani-petani untuk memudahkan mereka dalam menggiling padi"

KLATEN - Padi merupakan bahan baku dari beras, dimana beras adalahkebutuhan dasar yang sangat penting baik ditinjau secara fisiotogis, psikoiogis, sosial, maupun antropologis bagi kehidupan manusia. Bagi masyarakat Indonesia, beras menjadi komoditas yang sangat penting tidak saja dilihat dari sisi produsen tetapi juga dilihat dari sisi konsumen.

Beras juga memegang peranan strategis terhadap stabilitas nasional, karena dengan persediaan beras yang cukup di pasar dengan harga yang tejangkau dapat menciptakan kondisi yang aman bagi suatu negara. Sebaliknya apabila terjadi gejolak harga beras dan persediaan berkurang akan menyebabkan keresahan sosial.

Baca Juga: Sulap Tempat Sampah jadi Kebun

Sebagai komoditas strategis bagi masyarakat Indonesia, pemerintah sudah selayaknya memberikan perhatian lebih besar melalui berbagai kebijakan untuk melindungi dan memberikan peluang bagi pengembangannya.

One Krisnata, Pemilik mesin beras Krisnata Rice Mill telah membantu para petani-petani untuk memudahkan mereka dalam menggiling padi. Berawal dari melihat rekan yang tinggal di Jepang yangmenggunakan mesin penggiling beras, One mulai berpikir bahwa Indonesia pun bisa seperti itu. "Awalnya pada tahun 2015 saya dan istri pergi ke jepang, nah disana itu saya tinggal di rumah sahabat saya lalu suatu pagi sahabat saya mebangunkan saya untuk minta ditemani menggiling beras karena beras dirumah itu habis, saya sempat kaget kok ada gilingan beras, lalu dia mengambil sekarung gabah, lalu dipinggir jalan itu ada mesin penggiling beras yang menggunakan koin, nah bagi saya ini adalah hal yang unik dan sangat inovatif, ternyata orang-orang di kota-kota besar dirumahnya punya gabah, lalu saya berpikir kenapa petani-petani kita nggak punya mesin giling beras ini," Pungkasnya.

Baca Juga: Mengubah Selokan jadi Kolam Ikan

Hebatnya lagi dalam pembuatan mesin canggih ini One tidak memakai tenaga kerja maupun alat-alat dari luar negeri, semua ia ciptakan 100% lokal.

"Mesinnya inidibuat di prambanan klaten dan 100% lokal, memerlukan waktu 3 tahun untuk dapat memerlukan spek yang mirip dengan jepang karena teknologinya baru, sesuai peraturan pemerintah beras premium itu 15-20%, Semua sparepartnya kita buat sendiri di prambanan klaten, petani-petani yang sudah menggunakan mesin ini ada di Semarang, Boyolali, Bali, Banyuwangi dan NTB. Harapannya dalam waktu dekat bisa meluas ke seluruh Indonesia," Tutupnya.

Baca Juga: Susu Berkualitas dari J'rami Farm

Related News