Sukses Pembenihan Bibit Lele Berlimpah
“Kami tidak pakai yang suntik-suntik karena berdasarkan pengalaman kami, lebih baik secara alami..”
JAKARTA - Ternak lele memiliki prospek yang sangat menjanjikan bagi para peternak. Selain perawatannya cukup mudah, lele banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ketua kelompok Pembudidaya Ikan Maju Bersama, Ace Sumanta, menceritakan cara sukses yang ia dan kelompoknya lakukan selama masa pembenihan lele.
“Pembudidayaan lele ini normalnya dalam jangka waktu dua bulan. Terus bertahap dari yang tadinya sangat kecil kemudian membesar sampai umur dua bulan,” ujar Ace saat di wawancarai oleh Jagadtani.id.
Baca Juga: Bahaya Mengkonsumsi Kerang Hijau
Pembenihan dimulai dari proses perkawinan antara jantan dan betina. Ace mengaku bersama kelompoknya melakukan perkawinan lele secara alamiah dengan harapan, bibit indukan tidak terbuang banyak.
“Kami tidak pakai yang suntik-suntik karena berdasarkan pengalaman kami, lebih baik secara alami, dan kami akan lebih banyak berhemat walaupun mungkin secara perhitungan jumlah telur, tidak terlalu banyak. Kami menghemat penggunaan indukan agar kalaupun hasilnya tidak sebanyak yang di suntik, tapi mungkin kualitasnya akan jauh lebih baik,” jelas Ace.
Baca Juga : Mengubah Selokan Jadi Kolam Ikan
Berdiri sejak 2015, Ace dan anggota kelompoknya berkomitmen untuk maju bersama-sama dalam membudidayakan ikan lele untuk memenuhi ketahanan ekonomi. Lokasi pembenihan lele dapat Sahabat Tani temui di Kampung bubulak, RT 01 RW 03 Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
“Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan produktivitas, maka pembenihan yang dua bulan ini kami bagi dua manajemennya, bulan pertama untuk bagian membenih bibit, kemudian satu bulan berikutnya dibagikan ke tiap-tiap anggota kelompok yang nantinya dijual kembali ke pasar atau bisa juga dikonsumsi sendiri,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan ini menambahkan, “Yang biasanya dua bulan pada pembenihan lele, kita modifikasi manajemennya sehingga bisa tercukupi kebutuhan per bulan. Dengan pembagian sistem per bulan tersebut, jadi setiap bulan kami bisa menutupi biaya operasional dan memenuhi kebutuhan kami,” tambahnya.
Baca Juga : Cianjur Untung Besar Budidaya Udang
Lebih lanjut Ace menjelaskan, budidaya lele yang mereka lakukan dengan cara sistem bioflok.
“Untuk pembesaran, kita baru ada 12 kolam yang sudah ready dengan sistem bioflok, dengan asumsi kalau kita isi full kolamnya, bisa 36 ribu ekor dari semua kolam yang ada di sini,” jelasnya.
Budidaya ikan lele yang selama ini Ace lakukan, tentunya memiliki kelebihan dibandingkan merawat ikan jenis lainnya.
“Kelebihan budidaya lele itu kalau berdasarkan pengalaman saya selama ini, lebih tahan dari serangan penyakit. Karena yang saya kerjakan selama ini SR (Survival Rate) nya selalu 80-90 persen,” kata Ace.
Baca Juga: Manfaat Besar Ikan Cucut
Jika Sahabat Tani berminat membudidayakan lele, Ace memberikan beberapa tips yang perlu Sahabat Tani garis bawahi sebagai peternak lele pemula.
“Sebagai pendatang baru dalam budidaya lele, biasanya suka tidak memperhatikan SOP (Standar Operating Procedure) dalam kelola kolam dan sebagainya. Kalau sudah tidak memenuhi SOP, nantinya jadi terhambat dalam proses budidaya,” tegas Ace.
Baca Juga : Bantu Petani melalui Fintech "Crowde"
“Ketika seseorang ingin coba terjun budidaya lele, kalau tidak menemukan rasa ingin memeliharanya, itu tidak akan maju. Karena jiwa memelihara itu penting. Kasih sayang kepada binatang, kepada lele nya itu harus berkomunikasi dalam bentuk yang baik,” tutupnya.