Petani Hijrah, Sukses Bertani Hidroponik
"Empat bulan pertama memang perjuangan karena kami semua tidak ada teman yang backgroundnya petani"
BOGOR - Bercocok tanam dengan metode hidroponik saat ini tengah menjadi trend dan digemari masyarakat. Sebab, metode ini tidak memerlukan lahan luas sehingga bisa mudah dilakukan di rumah. Bahkan, untuk tempat dan peralatan tanam tidaklah sulit dan rumit. Tempat tanam misalnya, bisa menggunakan botol bekas.
Semua perlengkapan untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik kini banyak dijual, bisa secara online atau datang langsung ke toko alat-alat pertanian. Sahabat tani bisa menggunakan metode hidroponik untuk menanam aneka sayuran, seperti kangkung, sawi, cabe, bawang merah, hingga seledri.
Baca Juga: Hadirnya Varietas Unggul Benih Hidroponik
Bertani hidroponik merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh siapapun, termausk seorang mantan pegawai BUMN yang hijrah menjadi seorang petani. Sidiq Purnama namanya, Salah satu anggota dari Komunitas Hidroponik Kebun Raya ini memilih resign dari Bank lalu berpindah menjadi petani hidroponik dan sukses. Sidiq mengaku, awalnya ia hanya mengisi waktu luang saja dan mencoba membagikan hasilnya kepada masyarakat sekitar sebagai promosi.
"Awalnya dari hobi semuanya Alhamdulillah sampai sebesar ini yang memang semuanya dari skala kecil. kalau hidroponik ini saya diajak oleh mitra yang dimana mereka bekerja sama dengan para pensiuanan ASN di wilayah jabodetabek disitu kita memberdayakan para pensiuanan jadi kita memberikan ilmu tentang hidroponik," Pungkasnya.
Baca Juga: Pertanian Canggih Smart Green House
Sidiq mengaku saat awal menjalankan hidroponik ini ia menemukan kesusahan karen amemang pada dasarnya ia dan teman-temannya tidak memiliki background sebagai petani. "Empat bulan pertama memang perjuangan karena kami semua tidak ada teman yang backgroundnya petani. saya itu terakhir posisisnya kepala cabang di bank BUMN. resign kemudian menjalankan hobi ini untuk mengisi kegiatan. akhirnya kita membesarkan hobi sampai sekarang ini yang dimana konsepnya awalnya itu diberikan ke beberapa masyarakat sekitar dulu," Ujarnya.
Baca Juga: Mensejahterakan Warga, Bertani Menjadi Pilihan
Kebutuhan akan sayur dalam tubuh tentu tak bisa terelakkan. Sebabnya sayuran mengandung beragam nutrisi, khususnya serat yang diperlukan untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Itulah alasannya kenapa kita diharuskan untuk makan sayur setiap hari, berapa pun jumlahnya. Demi menjaga pasokan sayur setiap harinya, Sidiq mulai belajar untuk menanam sayur untuk dijual.
"Ternyata ada sebuah harapan dari yang cuma hobi kemudian jadi seusatu yang memiliki ekonomis tinggi akhirnya kita besarkan dengan kita tawarkan ke beberapa warung-warung sekitar. kalau saya prinsipnya dari hulu ke hilir dari mulai edukasi sampe menjual produk-produknya," Tutupnya.
Baca Juga: Tips Memilih Media Tanam Hidropronik