Ragam Tanaman Udara yang Menawan
"Beberapa jenis tillandsia memiliki sifat tidak suka sinar matahari langsung supaya warnanya mencolok"
JAKARTA - Tillandsia memang belum sepopuler aglaonema dan janda bolong di Indonesia. Ia berasal dari kawasan Amerika Latin, seperti Guatemala dan Meksiko. Kemudian dikembangkan di beberapa negara. Di antaranya, Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, dan Australia. Perawatan tanaman di udara ini juga cukup mudah. Ia tak butuh banyak ruangan untuk tumbuh. Secara umum, tillandsia membutuhkan cahaya matahari tidak langsung atau shading. Jadi, tillandsia bisa diletakkan di luar ruangan maupun di dalam. Selama sirkulasi udara cukup bagus, tillandsia di dalam ruangan akan bertahan.
Tillandsia merupakan tanaman epifit yang cara hidupnya menempel atau bergantung pada tangkai, batang juga ranting-ranting tanaman lain yang lebih tinggi. Namun ia tidak menjadi parasit untuk tanaman yang ditempelinya, tidak merusaknya, hanya sekedar menumpang hidup saja.
Baca juga: Menata Tanaman Hias di Rumah
Beberapa jenis tillandsia yang memiliki sifat tidak suka dengan sinar panas matahari yang langsung supaya warnanya mencolok. Jika diletakkan di area shading, warnanya berubah jadi hijau saja. Muhammad Fikry Fuady, Pembudidaya tanaman hias yang tinggal di daerah Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Provinsi Tangerang Selatan ini menjelaskan apa saja jenis-jenis tillandsia yang cocok untuk ditanam di rumah.
Tillandsia aeranthos
"Jenis tillandsia ini tumbuh dengan tampilan daun yang menyerupai daun nanas, namun ukuran daunnya kecil-kecil," Jelas pria yang akrab disapa Fikry itu. Daunnya bergerombol dan berbunga indah dengan perpaduan warna yang menawan, yaitu mahkota bunga berwarna ungu indigo dan kelopaknya berwarna merah ruby. Menghasilkan bunga yang banyak dan berkuncup selama sebulan lamanya.
Baca juga: Merogoh Rupiah dari Tanaman Hias
Tillansia caput medusa
"Nah kalau jenis ini bentuknya seperti ular tapi dia warna-warni ada yang pink, biru, dan ungu," Jelas Fikry. Karena bentuknya itulah mengapa dinamakan caput-medusae, karena daunnya menyerupai rambut dewa ular yang ada dalam mitologi yunani, Medusa. Pangkal daunnya terlihat seperti umbi yang berbonggol dan berwarna keabuan, daunnya berwarna hijau selada. Memiliki bunga berwarna merah terang dan ungu stabilo yang keluar dari pelepah-pelapah daunnya. Kemudian ornamen serbuk sarinya yang berwarna kuning menambah keindahan dari jenis tillandsia satu ini.
Baca juga: Aglaonema, 'Tanaman Sultan' Asli Indonesia
Tillansia Jenggot Musa
Disebut tanaman jenggot Musa atau jenggot Nabi atau dalam bahasa ilmiahnya Tillandsia usneoides. Jenis tillandsia ini berbentuk seperti gumpalan benang-benang halus yang menjuntai. Ketika tergantung, sepintas juga menyerupai jaring-jaring ikan yang sangat halus. Namun helaian-helaian halusnya itu juga nampak seperti jenggot yang tergantung di udara. Tidak heran jika kadang dijuluki jenggot dan nama unik lainnya adalah “Tillandsia Jenggot Hantu”.
Baca juga: Kaktus, Si Mini Penghisap Debu