Maggot Solusi Pakan Murah Lele
"Walaupun lele lebih nafsu makan pelet ketimbang maggot, tapi kandungan protein dalam maggot ini sangat bagus sekali untuk pertumbuhan lele agar cepat panen"
BOGOR - Maggot merupakan larva dari serangga hermetla illucens atau dikenal dengan sebutan Black Soldier Fly (lalat hitam) karena memiliki warna hitam pekat. Maggot hidup dan berkembang pada sampah organik yang membusuk.
Produksi lele nasional melesat lebih dari dua kali lipat tahun lalu, dipicu oleh permintaan pasar yang melonjak. Berdasarkan data Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi lele 2017 mencapai 1,8 juta ton atau melesat 131,7% dari pencapaian tahun sebelumnya. Angka itu di atas target KKP 1,3 juta ton. Lele sedang 'naik daun'. Permintaan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, naik 30% dalam 2 tahun terakhir (Asosisiasi Catfish Indonesia).
Maka dari itu diperlukannya solusi pakan murah untuk memudahkan para peternak. Seperti halnya yang dilakukan peternak millenial asal Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Muhammad Hazim Arroyan. "kalau disini tipsnya supaya makannya nggak terlalu boros saya berikan kombinasi yaitu dengan maggot, kenapa maggot? karena disini saya juga ada budidaya maggot jadi saling berkesinambungan dan tidak memerlukan biaya lagi," jelasnya.
Baca juga: Maggot kering Ala TPS-3R Bogor
Pria yang hobi bermain bola itu menjelaskan keuntungan pakan maggot ini disebabkan karena maggot dapat dibudidayakan dilahan dan sumber air terbatas, tak perlu lahan luas dan atap tinggi. Selain itu teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat.
Pertimbangan dalam budidaya ikan air tawar, yang menjadi faktor utama yaitu pakan, dimana biaya operasionalnya mencapai 60 – 70 %. Hal ini menjadi dasar dalam menentukan pakan, maggot merupakan alternatif bahan pakan yang relatif mudah ditemukan dan murah juga jika diolah dengan bahan-bahan lainnya, mengingat saat ini, maggot belum maksimal dijadikan pakan.
Manggot banyak dijumpai di lingkungan tumpukan sampah, yang saat ini sampah menjadi ancaman masyarakat, asumsi pada 2025, dengan prediksi jumlah penduduk 270 juta jiwa, diperkirakan akan ada 270.000 ton sampah per harinya. Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan, sampah juga membutuhkan lahan yang luas.
Baca juga: Maggot, Solusi Penguraian Sampah Organik
"Walaupun lele lebih nafsu makan pelet ketimbang maggot, tapi kandungan protein dalam maggot ini sangat bagus sekali untuk pertumbuhan lele agar cepat panen," tambah Hazim. Budidaya maggot, atau bahasa Indonesianya adalah belatung, adalah bentuk larva dari serangga. Maggot yang baik untuk pakan tentu tidak sembarang dari serangga atau lalat rumah biasa, tetapi harus diperhatikan jenis dan kandungan proteinnya. Maggot yang biasa digunakan untuk pakan alternatif lele berasal dari serangga black soldier fly (BSF), atau nama latinnya adalah Hermetia illucens. Maggot jenis ini dikenal memiliki kadar protein sampai 40% sehingga cocok untuk jadi pakan ikan lele.
Untuk membiakkan maggot, Hazim mengatakan ada beberapa cara khusus yang dilakukan oleh pembudidaya. "Kalau cara kombinasiin atau fermentasinya setiap peternak pasti beda-beda ya ada yang menggunakan campuran ampas tahu, ada yang menggunakan bekatul," ucap pria yang baru lulus SMA itu. Bahan media biasanya disimpan dalam wadah/ember kemudian diberi air sedikit, lalu di atasnya disimpan daun pisang kering sebagai tempat lalat BSF bertelur dan menghasilkan maggot. Wadah ditutup, kemudian tunggu sampai 2-3 minggu, maka maggot siap dipanen dan diberikan pada lele.
Baca juga: Menggali Potensi Black Soldier Fly
Ketekunan dan kesabaran dalam Budidaya belatung tanpa bau?, diawali dengan memilah sampah rumah tangga dan ambil sampah organiknya saja dan hal ini bisa dilakukan oleh semua orang. Meski cara ini terlihat sangat sederhana namun mampu memberikan hasil budidaya belatung tanpa bau. "Sayangnya budidaya belatung dengan cara sederhana ini masih banyak yang belum tahu padahal sangat mudah dan pemasarannya pun relatif gampang," Tutupnya
Baca juga: Manfaat Sesungguhnya dari BSF