"Patung banteng di pasang di teras gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menghadap Jalan Jenderal Sudirman"
JAKARTA - Ada hal unik yang Sahabat Tani bisa ketahui dalam transaksi yang sering dilakukan di pasar saham. Ternyata, seringkali media massa menggunakan ikon banteng dalam memberikan informasi persoalan pasar saham loh.
Ikon banteng ini digunakan untuk memberikan berita mengenai aktivitas perdagangan saham atau perkembangan ekonomi di setiap hari kerja. Kalau Sahabat Tani perhatikan, biasanya isi berita mengenai perkembangan dan pergerakan saham akan menampilkan gambar banteng dalam isi berita yang disampaikan.
Tidak hanya media massa, bahkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendatangkan patung Banteng Wulung seberat 7 ton dari Bali. Nah, patung yang terbuat dari fosil kayu tersebut, di pasang di teras gedung BEI yang menghadap Jalan Jenderal Sudirman dan telah diresmikan pada 13 Agustus 2017 oleh Presiden Joko Widodo.
Sahabat Tani mungkin bertanya-tanya, apa sih maksud dari ikon banteng tersebut?
Baca juga : Maggot Solusi Pakan Murah Lele
Banteng yang dalam bahasa Inggris ditulis bull, erat kaitannya dengan istilah bullish yang artinya tren penguatan harga saham atau sebuah indeks saham di pasar modal. Beberapa pakar juga mengatakan, penggunaan istilah banten dilihat dari bagaimanca cara banteng menerkam setiap mangsanya. Contohnya, banteng akan menyeruduk dari mulai menunduk sampai mengangkat kepala ke atas. Sesuai dengan istilahnya di kurva pasar modal, yang turun dulu kemudian naik. Dengan demikian, para wasit pasar modal memilih untuk memajang patung banteng sebagai landmark, dengan harapan lambang banteng ini akan menggambarkan indeks saham yang selalu menguat.
Baca juga : Bunga Matahari di Rooftop Mall
Selain PT Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange adalah yang pertama memajang patung banteng di Manhattan New York City, Amerika Serikat. Patung yang sebut Charging Bull atau Wall Street Bull itu didirikan pada 15 Desember 1989.
Patung tersebut dibuat oleh seniman asal Italia bernama Arturo Di Modica. Patung yang terbuat dari perunggu itu memiliki berat 3,2 ton dengan tinggi 3,4 meter dan panjang 4,9 meter.
Selain Wall Street, beberapa bursa efek negara lainnya juga memasang patung banteng sebagai lambang pasar modalnya. Seperti di Frankfurt Stock Exchange (FSE), Shanghai Stock Exchange (SSE), Shenzhen Stock Exchange, Bombay Stock Exchange dan beberapa pasar modal lainnya.
Baca juga : Buah Zaitun Simbol Rakyat Palestina