Ini Penyakit Ayam yang Mematikan
“Penyakit yang biasa terjadi itu snot, keluar kotoran hijau, totelo dan paling parahnya H5N1,”
Bogor – Ketika sudah memilih untuk beternak, maka perlu beberapa hal yang perlu disiapkan seperti pemeliharaan. Dalam memelihara hewan unggas biasanya peternak perlu menyiapkan hal-hal yang kemungkinan dapat terjadi pada peliharaannya, baik itu pakan maupun penyakit yang akan diderita.
Baca juga: Ini Penyakit Berbahaya Burung Puyuh
Tak bisa dipungkiri, sebagai jenis unggas, ayam kampung memiliki penyakit yang hampir sama dengan burung puyuh dan hewan sejenis lainnya, salah satunya penyakit snot.
Penyakit snot dikenal datang dari bakteri Haemophillus gallinarum. Snot adalah salah satu penyakit pernapasan yang dapat mengancam pertumbuhan dan produktifitas. Snot (pilek) pada ilmu kedokteran disebut coryza merupakan penyakit yang menyerang ternak unggas. Meskipun jenis penyakit ini tergolong mengalami tingkat kematian yang rendah, namun sahabat tani perlu berhati-hati agar tidak menular pada yang lainnya.
Baca juga: Resiko Konsumsi Ayam Setiap Hari
Sapta Pratama (27) sebagai peternak ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) di Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengaku ada beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang hewan peliharaannya. “Penyakit yang biasa terjadi itu snot, berak hijau, totelo dan yang paling parahnya H5N1,” ungkap Pria kelahiran bulan September itu.
Pada dasarnya, penyakit ayam berpengaruh terhadap kurangnya nutrisi dalam sistem pencernaan. Dimana peran sistem pencernaan menjadi faktor utama proses penyerapan nutrisi. Menurutnya, penyakit kotoran hijau dapat menyerang ayam di musim hujan. Beberapa juga berpendapat karena ayam tidak diberi makan pada waktu kurang lebih dari 10 jam.
Baca juga: Rahasia Kandang Ayam Selalu Bersih
Penyakit kotoran hijau ini juga bisa mengakibatkan Newscastile disease atau biasa disebut tetelo. Penyakit ini disebabkan oleh inveksi virus yang tingkat kematiannya cukup tinggi. Ciri-ciri gejalanya berupa keluar lendir dari hidung, sulit bernafas dan fases berwarna hijau bercampur dengan gumpalan putih.
Sementara penyakit H5N1 merupakan jenis flu burung (Avian influenza) yang disebabkan oleh virus influensa. Jenis penyakit ini tidak hanya menular pada sesama unggas tetapi juga manusia sekaligus. Gejalanya berupa jengger nya membengkak berwarna kebiruan, adanya cairan pada hidung, bersin, penurunan produksi dan sebagainya. Biasanya, penyakit ini menular pada saat kontak langsung dengan unggas sakit melalui pekerja dipeternakan, bangkai unggas, kotoran unggas dan lainnya.
Baca juga: Pakan Ternak Dari Ampas VCO
Maka, pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghentikan virus dengan cara memberi disenfektan, mencegah kontak antara hewan sehat dengan hewan yang terkena virus, meningkatkan kekebalan unggas melalui vaksinasi.
Baca juga: Kenali Penyakit Pada Bebek
Menurutnya, hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan menjaga “kebersihan kandang, tempat makan dan minum harus bersih, vitamin harus teratur baik itu herbal maupun kimia, dan pastikan kandang tidak terkena angin langsung dan panas langsung,” tutupnya.