Mengenal Tepung Tapioka Minim Nutrisi
“Tepung tapioka sering disalahartikan sebagai tepung singkong, yang merupakan akar singkong tanah.”
Jakarta – Tahukah sahabat tani bahwa makanan yang populer berbahan dasar aci terbuat dari tepung tapioka. Tapioka merupakan pati yang diekstrak dari akar singkong. Singkong sebagai jenis umbi asli dari Amerika Selatan.
Penduduk asli Amerika Selatan dan Tengah menganggap singkong sebagai penyelamat orang dari kelaparan. Tanaman ini bisa dibilang makanan dengan kandungan pati tertinggi. Ini memiliki pati ganda kentang dan lebih dari 10 kali pati jagung.
Baca juga: Mengenal Mistisnya Si Ratu Malam
Akar singkong relatif mudah tumbuh serta menjadi makanan pokok beberapa negara di Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Tapioka hampir murni pati juga mempunyai nilai gizi yang sangat terbatas terdiri dari karbohidrat dan sedikit protein, serat dan nutrisi.
Namun secara alami, tapioka bebas gluten sehingga dapat digunakan sebagai pengganti gandum dalam memasak juga memanggang untuk sebagian orang yang melakukan diet bebas gluten. Tetapi, terdapat banyak kontroversi tentang hal tersebut. Beberapa mengklaim, tapioka mengandung banyak manfaat kesehatan, sementara yang lain mengatakannya berbahaya.
Baca juga: Asal Usul Pertanian Wasabi Jepang
Melansir dari Healthline, produksi tapioka berbeda di setiap negara, namun proses yang dilakukan selalu sama yaitu melibatkan pemerasan cairan tepung dari akar singkong tanah. Setelah cairan tepung keluar, air diperbolehkan menguap. Ketika semua air telah menguap, bubuk tapioka halus pun tertinggal.
Setelah itu, bubuk diproses menjadi bentuk yang disukai, seperti serpihan atau mutiara. Mutiara adalah bentuk yang paling umum. Masyarakat sering menggunakan dalam bubble tea, puding makanan penutup, serta cairan pengental dalam memasak. Melalui proses tersebut, mutiara harus direndam atau direbus sebelum dikonsumsi.
Tepung tapioka sering disalahartikan sebagai tepung singkong, yang merupakan akar singkong tanah. Namun, nyatanya tapioka adalah cairan tepung yang diekstraksi dari akar singkong. Tapioka hampir murni pati, sehingga hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat.
Baca juga: Singsaras, Alternatif Pengganti Beras
Ia hanya mengandung protein, lemak, dan serat dalam jumlah kecil. Selain itu, kandungan nutrisinya sangat sedikit. Satu ons (28 gram) mutiara tapioka kering mengandung 100 kalori. Karena kekurangan protein dan nutrisi, tapioka secara nutrisi lebih rendah daripada kebanyakan biji-bijian dan beberapa jenis tepung lainnya. Bahkan, tapioka dapat dianggap sebagai kalori "kosong" yang menyediakan energi dengan hampir tidak ada nutrisi penting.
Nah, untuk itu sahabat tani jadi tahu bahwa cemilan berbahan dasar aci yang sering ditemukan dijual pedagang kaki lima itu hanya mengandung sedikit nutrisi. Maka, sebaiknya batasi konsumsi tersebut dalam jumlah sedikit agar tubuh tidak mengandung banyak karbohidrat yang mengakibatkan datangnya riwayat penyakit lain dalam tubuh.
Baca juga: Manisnya Gula Cair Dari Singkong