• 22 November 2024

Impor Minim, Buah Lokal Melejit

uploads/news/2021/05/saatnya-buah-lokal-rajai-585335f1b6be8f2.jpg

Minimnya pasokan buah impor dan diikuti dengan lonjakan harga membuat buah lokal kini merajai pasar.

JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia telah membuat aktivitas perdagangan turut tertekan. Namun, Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo tetap optimis bahwa komoditas pertanian Indonesia bisa tetap stabil selama masa pandemi berlangsung. Hal ini karena permintaan sayur dan buah segar justru mengalami peningkatan yang drastis dari masyarakat.

Meskipun demikian, dampak yang cukup signifikan terlihat dari sisi penjualan produk buah impor seperti jeruk, lengkeng, apel dan pir. Semua penjualan impor mengalami penurunan dan terjadi lonjakan harga buah impor didalam pasar, terutama buah yang berasal dari China. Omset penjualan buah impor seperti jeruk santang dan jeruk sunkis mengalami penurunan hingga 45-60 persen.

Dengan demikian, minimnya pasokan buah impor dan diikuti dengan lonjakan harga tersebut, membuat buah lokal merajai pasar. Kini, masyarakat cenderung lebih memilih buah lokal dibandingkan buah impor. Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman, ikut membenarkan hal tersebut.

“Jumlahnya menurun tajam, impor buah turun hingga 54 persen,” ujar Liferdi, mengutip dari laman resmi Kementan.

Baca jugaRumbia, Tanaman Penghasil Tepung Sagu

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi tersebut justru membuka peluang besar bagi buah-buahan lokal untuk mengisi pasar, menggantikan buah impor.

“Buah-buahan lokal musiman seperti manggis, duku, alpukat,buah naga, jeruk saat ini sedang panen. Bahkan buah-buahan semusim seperti pisang, jambu biji, papaya, salak, semangka dan melon terus berbuah sepanjang tahun,” ungkap pria asal Minang ini. “Ketersediaan buah-buah lokal secara umum mencukupi,” tambahnya.

Saat ini buah-buahan yang mengalami lonjakan permintaan diantaranya jambu biji, jeruk lemon dan alpukat.

“Buah-buahan tersebut dikenal kaya serat, vitamin C,E, dan antioksidan. Bagus untuk daya tahan tubuh sehingga mampu menangkal virus Corona. Disinyalir sekitar 85 persen yang positif Corona tidak menunjukkan gejala karena memiliki imunitas yang baik. Buah-buahan tersebut banyak diproduksi oleh petani-petani kita. Jambu biji merah banyak menyebar di daerah Bogor, Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Kuningan sedangkan untuk jeruk lemon banyak diproduksi oleh petani dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan daerah lainnya di Jawa Timur,” jelasnya.

Baca jugaMilenial Tembus Omset Ratusan Juta

Sejak tahun 2006 Kementerian Pertanian telah fokus melakukan pengembangan buah-buahan unggulan di Indonesia. Kegiatannya meliputi pengembangan kawasan, pendampingan penerapan budidaya sesuai dengan kaidah yang diajurkan serta fasilitasi sarana pascapanen hingga pengolahan.

“Hampir semua jenis buah lokal meningkat produksinya. Alhamdulillah tahun ini malah diikuti dengan peningkatan permintaan pasar. Semoga membawa berkah buat petani buah di seluruh Indonesia,” tutupnya.

 

Related News