Budidaya Ikan Tawar Semakin Menggiurkan
"Saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun-tahun mendatang produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.”
JAKARTA – Usaha budidaya ikan air tawar kian hari semakin menggiurkan. Hal ini karena ikan di laut semakin sulit didapatkan dan produksi ikan tangkap mengalami penurunan karena telah dilakukan secara berlebihan (Overfishing).
Menindaklanjuti hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih sekitar 100 pembudidaya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam rangka meningkatkan produksi budidaya ikan air tawar sebagai pengganti ikan laut yang mengalami kecenderungan overfishing.
"Kecenderungan overfishing pada sektor perikanan tangkap semakin hari semakin memaksa usaha budidaya ikan air tawar untuk terus bertumbuh kembang agar meningkatkan produksi ikan air tawar sebagai substitusi ikan laut," kata Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja, mengutip dari Antara.
Lebih lanjut Sjarief mengatakan KKP akan terus mendorong peningkatan kapasitas SDM, salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan bagi pelaku utama kegiatan kelautan dan perikanan seperti Pelatihan Pembesaran Ikan Air Tawar bagi Masyarakat Perikanan. Kegiatan tersebut telah berjalan di Cilacap pada 22-23 Mei 2021. Difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Tegal, pelatihan diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan pembudidaya ikan di Kabupaten Cilacap. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pelatihan diadakan menggunakan metode blended online atau daring hibrida.
Baca juga : Milenial Tembus Omset Ratusan Juta
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan budidaya perikanan di daerahnya dari hulu ke hilir. Ia berharap, nantinya akan terbentuk kampung-kampung perikanan yang mengangkat potensi dan keunggulan sektor perikanan dari Kabupaten Cilacap.
"Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun-tahun mendatang produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap. Hal ini didasari oleh supply ikan laut yang terus berkurang sementara demand (permintaan) konsumsi ikan akan terus meningkat,” ungkapnya.
Selain itu, pelatihan ini berguna untuk terus mengasah dan menambah bekal ilmu perikanan agar dapat mempersiapkan diri dalam mendorong usaha perikanan. Para peserta dibekali dengan materi mulai dari persiapan wadah dan media penebaran benih, manajemen pakan, manajemen kualitas air, manajemen kesehatan ikan dan udang, dan diakhiri dengan materi pemanenan.
Baca juga : Skincara "Sultan" Berbahan Dasar Salmon
Sjarief juga mengingatkan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Cilacap masih tergolong rendah, yaitu 26 kg/kapita/tahun. Namun ia tetap optimis, bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.
"Sangat disayangkan menimbang gizi yang dikandung ikan sangat melimpah dibandingkan dengan daging hewan ternak lainnya," tutupnya.
Baca juga : Darurat, Pari Gergaji Terancam Punah