• 22 November 2024

Perhatikan Kunci Sukses Beternak Kambing

uploads/news/2021/06/perhatikan-kunci-sukses-beternak-85489fd7fc1e0e9.jpg

"Salah satu kunci sukses dalam beternak kambing adalah dengan memanajemen ternak dengan memilih calon bibit, umur, produktifitas dan kesehatan ternak"

JAKARTA - Kambing adalah salah satu jenis hewan ternak ruminansia besar yang sejak dahulu sudah di budidayakan manusia di seluruh belahan dunia. Di Indonesia kambing ternak pada umumnya masih dibudidayakan secara tradisional. Sebagian besar masyarakat memelihara kambing hanya sebagai usaha sampingan saja.

Peternakan kambing secara intensif belum begitu banyak diusahakan di Indonesia. Kambing ternak diusahakan untuk dimanfaatkan dagingnya dan untuk menghasilkan susu. Jenis-jenis kambing penghasil susu atau kambing perah yang dibudidayakan di Indonesia antara lain kambing etawa, kambinng jawarandu, kambing saenen. Sedangkan jenis-jenis kambing yang diusahakan untuk dimanfaatkan dagingnya adalah semua jenis kambing ternak, termasuk domba.

Baca juga: Ini Penyebab Kambing Boer Mahal

Kambing merupakan hewan ruminansia yang memiliki perut empat bagian yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Seperti mamalia ruminan yang lain, kambing merupakan hewan berjari genap. Kambing betina mempunyai payudara berputing dua, dibandingkan dengan sapi yang berputing empat. Keistimewaan dalam beternak kambing yaitu pemeliharaannya yang mudah, modal tidak besar, cepat mendapatkan hasil, selang beranak pendek, adaptasi tinggi dan dapat disebut sebagai investasi jangka panjang. Selain itu permintaan daging yang tinggi menjadi prospek yang baik untuk peternak.

Baca juga: Prospek Kambing Saanen Menjelang Qurban

Konsumsi rata-rata daging 5,6 juta ekor/tahun dan baru dapat dipenuhi ± 40%. Daging juga dapat digunakan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan pada hari raya keagamaan/adat. Salah satu kunci sukses dalam beternak kambing adalah dengan memanajemen ternak dengan memilih calon bibit, umur, produktifitas dan kesehatan ternak.

Baca juga: Fantastis, Ini Keunggukan Kambing Sapera

Salah satu ciri ternak yang sehat dapat dilihat dari bulu yang bersih dan mengkilat, penampilan dengan tubuh besar dan tidak cacat dan mempunyai sifat keibuan yang baik pada betina. Manajemen dapat dilakukan mulai dari pemeliharaan anak yang baru lahir. Memelihara anak kambing yang baru lahir dapat dilakukan dengan.

Mengeluarkan lendir yang terdapat pada mulut dan hidung agar tidak mengganggu pernafasan, Mengikat tali pusar sepanjang 2.5 cm dari pusat, kemudian potong 1 cm dibawah ikatan tersebut, memberi yodium tinctureuntuk mencegah terjadinya infeksi, Keringkan tubuh ternak dan biarkan bergerak bebas dan belajar berdiri sendiri, dan Biarkan anak kambing menyusu sepuas-puasnya.

Baca juga: Krisis, Badak Putih Diambang Kepunahan

Selain itu untuk menambah jumlah ternak, peternak harus meningkatkan produktifitas ternak dengan cara mengusahakan agar induk melahirkan anak kembar dengan memberikan pakan dengan mutu baik dan jumlah yang cukup 2 bulan sebelum dan sesudah dikawinkan, mengurangi angka kematian dengan memberikan pakan berkualitas ke induk 2 bulan sebelum dan sesudah melahirkan. Ternak yang tidak produktif dapat terlihat jika tidak bunting setelah 3 kali dikawinkan, siklus birahinya tidak teratur, keluarnya cairan keruh, tidak mempunyai sifat mengasuh, terkena mastitis, selang beranak terlalu panjang dan terlalu tua.

Related News