Budidaya Cacing Tanah Untung Berlimpah
"Cacing tanah juga memiliki harga yang cukup tinggi.."
JAKARTA - Belum banyak yang mengetahui jika ternak cacing tanah sangat menguntungkan. Sebab permintaan dan harga hewan avertebrata ini cukup tinggi, terutama untuk dijadikan sebagai bahan baku kosmetik dan bahan obat-obatan. Selain itu, para peternak banyak menggunakannya untuk pakan ternak. Hewan ini dinilai memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein yang dikandungnya sangat baik bagi para peternak ikan.
Cacing tanah spesies Lumbricus rubellus adalah jenis cacing yang sangat potensial untuk dibudidayakan. Jenis cacing ini mempunyai siklus pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis cacing lainnya. Bukan hanya itu, cacing tanah ini juga tergolong mudah pemeliharaan dan perawatannya, karena bisa dikembangkan di media limbah organik.
Baca juga: Budidaya Ikan Air Tawar Semakin Menggiurkan
Selain dari beragam manfaat yang dimilikinya, cacing tanah juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sebanyak 76 %, kandungan protein Cacing Tanah lebih banyak dari pada kandungan protein Sapi yang hanya sebanayk 65 %. Selain itu Cacing tanah mengandung Asam amino 17 % yang dapat membantu pembentukan sel, otot dan sistem kekebalan tubuh. Cacing tanah juga memiliki harga yang cukup tinggi antara Rp. 75.000,00 – 85.000,00 / Kg nya.
Persiapan Media Budidaya
Sahabat tani siapkan Wadah budidaya berupa kotak dari kayu atau bak semen. Media pemeliharaan berupa serbuk gergaji dicampur dengan kompos (kotoran hewan) dan bahan organik seperti limbah pertanian sebagai nutrisi tambahkan juga media fermentasi berupa ampas tahu, limbah sayuran maupun buah-buahan masukan bahan-bahan tersebut ke dalam karung atau bak tertutup lalu fermentasikan media pemeliharaan dengan menambahkan probiotik. Kemudian, media diaduk hingga tercampur semua. Setelah media difermentasi, cek kembali apakah media masih berbau atau tidak. Jika sudah tidak berbau maka media baru bisa digunakan.
Baca juga: Bisnis Olahan Ikan, Omzet Berlimpah
Pemeliharaan Cacing Tanah
Masukan induk cacing tanah sebanyak 1 kg dengan ciri sudah keluar cliterium (organ kelamin sekunder). Serta, sudah berusia minimal 12 minggu. Sebagai nutrisi, tambahkan media fermentasi dengan jangka waktu 2-3 hari sekali secukupnya dengan cara ditaburkan merata diatas media budidaya. Setelah 1 bulan dari pemasukan induk, periksalah media budidaya (sarang). Jika sudah terdapat telur cacing (kokon) segera masukkan media baru diatasnya setebal 5 cm. Untuk setiap wadah media budidaya 500gr hingga 1 kg menghasilkan 2,5-3 kg cacing selama 1 siklus (3 bulan).
Baca juga: Perhatikan Kunci Sukses Beternak Kambing