Berburu Ikan di Ujung Jakarta
Pasar yang sudah ada sejak 1977 ini selalu ramai setiap malam hari.
JAKARTA UTARA - Sahabat tani ada yang suka makanan sea food? Nah, sahabat tani wajib mengunjungi pasar ikan yang satu ini. Namanya pasar ikan Muara Angke, pasar ini merupakan salah satu pasar ikan terbesar di Jakarta. Lokasinya berada di Jalan Dermaga I Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara.
Pasar ini biasanya buka sejak subuh dini hari sampai tengah malam. Namun, seperti layaknya pasar ikan, pengunjung biasanya ramapi pada saat malam hari sekitar pukul 19.00 - 23.00 WIB. Namun, untuk area parkir nya tidak banyak lahan yang disediakan. Jika beruntung, datanglah sekitar pukul 19.00 untuk mendapatkan lahan parkir.
“Kalau di sini ramainya malam. Kalau siang baru persiapan. Kemarin tanggal 13 maret 2019, pak presiden baru meresmikan pasar ikan modern nya ada di sebelah sana” ujar Dodi, salah satu pedagang ikan segar di Muara Angke.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo pada Maret 2019 meresmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru yang letaknya 4,5 kilometer dari pasar ikan Muara Angke. Luas bangunan Pasar Ikan Modern Muara Baru sendiri sebesar dua hektare yang bernilai Rp150,69 miliar. PT Pembangunan Perumahan dan Manajemen Konstruksi PT Fajar Nusa Consultan membuat desain dan bangunan di atas lahan seluas 4,15 hektare. Pasar Ikan Modern Muara Baru merupakan terobosan baru one-stop-shopping produk perikanan, sehingga bisa juga menjadi tujuan wisata di Jakarta.
Dodi mengungkapkan, pasar di sini memang di pisah, ada pasar kiloan, pasar eceran, dan pasar modern. Selain itu, mayoritas ikan yang dijual di sini merupakan ikan laut, seperti ikan cakalang, bandeng, bawal, tenggiri, nila dan masih banyak lagi. Selain ikan, di pasar ikan juga banyak dijajakan udang, kepiting, lobster serta makanan laut lainnya.
“Harganya sih relatif sama ya, kalau tenggiri kita jual per kilogram nya Rp73.000, kalau udang ada yang Rp70.000, ada yang Rp75.000,” jelas Dodi.
Selain Dodi, ada lebih dari 500 pedagang ikan baik grosir maupun eceran di pasar yang sudah ada sejak 1977 ini. Sebelum diresmikan kembali pada April 2015, pedagang ikan tersebar di tiga lokasi di Muara Angke. Saat ini, pembeli dipermudah dengan terkonsentrasinya para pedagang di gedung baru seluas 9.800 meter persegi.
Bagi sahabat tani yang ingin mengunjungi pasar ikan ini dan tidak kuat mencium aroma amis ikan, jangan lupa untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Selain itu, gunakanlah sendal jepit agar tidak terkena lantai yang becek. Terakhir, jika sahabat tani tidak jago dalam hal tawar menawar, bawalah teman yang handal dalam tawar menawar. Karena setiap kavling yang menjual ikan, harganya hampir sama. Jadi, tidak masalah kalau harganya ditawar.
Namun, kalau anda tidak mau datang langsung ke pasar ikan Muara Angke karena terlalu jauh atau tidak mau berbecek-becekan lagi. Cukup memesan dengan penjual yang sudah dikenal, lalu ikan atau binatang laut lainnya akan diantar ke rumah anda. Namun ada syaratnya, para calon pembeli harus membeli barang dalam jumlah partai atau besar, dan ada biaya ongkos kirimnya. Setelah itu barang akan diantar ke tempat calon pembeli tinggal.