• 27 April 2024

Budidaya Melon Alisha Super Manis

"Golden alisha merupakan varietas melon yang tengah dikembangkan Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor. Melon ini dibudidayakan di greenhouse dengan teknologi hidroponik substrat"

BOGOR - Melon (Cucumis Melo L.) merupakan buah yang memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Satu diantaranya adalah melon golden alisha. Melon golden alisha memiliki bentuk buah bulat dan permukaan kulit yang mulus tidak berjala. Melon yang matang berwarna kuning, daging buahnya kemerahan dan rasa yang manis khas.

Golden alisha merupakan varietas melon yang tengah dikembangkan Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor. Melon ini dibudidayakan di greenhouse dengan teknologi hidroponik substrat.

Baca juga: Tips Rahasia Menanam Melon Hidroponik

Greenhouse juga dilengkapi dengan sensor kelembaban media, pH media, electrolit conductivity, suhu, serta dilengkapi dengan kamera CCTV untuk mengamati perkembangan melalui smartphone. "Kita tanam melon dimulai awal tahun 2020 lalu. Melon varietas golden alisha ini merupakan pengembangan dari budidaya tanaman buah yang ada di ATP," kata Manager Kemitraan ATP IPB University, Sarwono kepada jagadtani.id, belum lama ini.

Baca juga: Tips Memilih Media Tanam Hidroponik

Sarwono mengatakan, ada 800 tanaman melon yang dibudidayakan dalam polybag dengan media tanam cocopeat ditambah arang sekam. Bulan ini merupakan waktu panen buah melon. "Untuk melon ini bisa dipanen di usia 65 sampai 70 hari. Di sini kita tidak ambil buah kedua, tapi tanam lagi. Sebelum penanaman atau kalau sudah panen (greenhouse) sterilisasi disemprot pakai pestisida," ungkapnya.

Ia menjelaskan, budidaya melon golden alisa sama saja dengan melon dari varietas lain, membutuhkan perhatian yang cukup. Untuk di greenhouse, penyerbukan bunga tidak secara alami dengan bantuan serangga, namun perlu dilakukan penyerbukan buatan. "Di greenhouse kekurangannya kita harus menyerbukan sendiri secara manual. Kita pernah menggunakan lebah, tapi tidak maksimal. Penyerbukan ini dapat dilakukan pagi hari sekitar jam 7 sampai 9," paparnya.

Baca juga: Tips Jitu Sistem Tanam Hidroponik

Hal lain, sambungnya, agar buah yang dihasilkan seusai keinginan, bakal buah pada ruas yang dipilih tunas ke sembilan sampai 12. Sehingga pembuangan tunas bawah dan atas rutin dilakukan pada saat memasuki usia tanam tiga minggu. "Nah, dari tunas nomor sembilan sampai 12 itu kita pilih nanti yang tentunya bagus dan pertumbuhan bagus, itu yang diambil. Sisanya dibuang," imbuh Sarwono.

Untuk gangguan hama sendiri yang harus diantisipasi adalah kutu kebul. Hama serangga ini biasanya akan menyerang daun pada saat usia tanam satu minggu. Selain itu, kutu kebul sebagai vektor virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman melon. "Hama ini (kutu kebul) mengisap cairan daun dan daun bisa keriting. Jika dia bawa virus dan terkena virus bisa gagal panen. Untuk antisipasi kita pasang yellow trap dan penyemprotan kimia," jelasnya.

Baca juga: Timun Suri Unggul Dari Kemang

Selain di greenhouse seluas 320 meter persegi di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, ATP juga membudidayakan melon golden alisha di wilayah lain melalui mitra petani. Antara lain di Cianjur, Sukabumi, Bekasi dan Tangerang. Sedangkan untuk pemasaran, ATP bekerjasama dengan mitra usaha yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Harga buah melon golden alisha saat ini di tingkat petani untuk reseller Rp 25.000 per kilogram.

Related News