• 22 November 2024

Kintanami, Anjing Purba Asli Indonesia

uploads/news/2021/07/kintanami-anjing-purba-asli-48702281ec3f2a8.jpeg

"anjing kintamani asal Indonesia saat ini sejajar dengan trah anjing dunia semisal chow-chow dari Tiongkok, akita inu (Jepang),dan samoyed (Rusia)"

JAKARTA -  Anjing Kintamani merupakan anjing yang berasal dari desa Sukawana, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Daerah itu adalah wilayah pegunungan yang dikelilingi hutan dan gunung vulkanik. Ras ini muncul secara alamiah dan bukan dari hasil kawin silang atau pengembangbiakkan yang sengaja dilakukan manusia.Sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan trah anjing global yang berpusat di Thuin, Belgia, mengakui di Indonesia terdapat anjing sebagai trah dunia pada 20 Februari 2019. Anjing tersebut yaitu Kintamani, yang berada di desa Sukanawa, Bali.

Anjing Kintamani ini memiliki bentuk ukuran tubuh yang tidak sama dengan ukuran anjing lokal biasanya. Hewan ini juga mudah dikenali dari bulunya yang lebat karena berada di pegunungan serta tubuhnya yang tegap terlihat gagah.

Menurut Federasi Kinologi Internasional (FCI), anjing dengan ciri-ciri umum diatas masuk kedalam Group V yaitu spitz atau anjing ras berbulu tebal dan panjang dengan ekor lebat melengkung ke punggung serta memiliki telinga kecil berdiri. Dimana Spitz dalam bahasa Jerman berarti tajam atau runcing. Melansir dari Indonesia.go.id

Baca juga: Mengenal Rembo, Ayam Galak Upin&Ipin

FCI sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan atau trah anjing global dan berpusat di Thuin, Belgia, pada 20 Februari 2019, mengakui anjing kintamani sebagai trah dunia. Artinya, anjing kintamani asal Indonesia saat ini sejajar dengan trah anjing dunia semisal chow-chow dari Tiongkok, akita inu (Jepang),dan samoyed (Rusia).

Hewan berkaki empat ini adalah ras anjing asli asal Kintamani yang berbeda bentuk dan ukuran dibandingkan dengan anjing lokal yang ada. Secara kasat mata, hewan ini dapat dikenali dari bulunya yang lebat sebagai khas anjing pegunungan serta tubuh tegapnya yang gagah. Bulu tebal itu juga tampak pada ekor tegak yang membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung. Umumnya warna bulu anjing kintamani adalah putih polos atau hitam pekat. Ada juga cokelat dan poleng seperti warna anggrek.

Baca juga: Hewan-Hewan Yang Disebutkan Dalam Al-Quran

Mata ovalnya seperti kacang almon dengan bola mata cokelat gelap ikut memperkuat ketegasan bentuk anjing asli Bali itu. Ciri lainnya adalah bentuk telinga berdiri seperti huruf V terbalik dengan ujungnya membulat dan berwarna merah oranye. Hidung berwarna hitam kecokelatan dan bibir cokelat kehitaman. Sifat umum lainnya adalah pemberani, tangkas, waspada, dan rasa curiga yang cukup tinggi.

Untuk menjaga kemurnian ras anjing kintamani Program Studi Kedokteran Hewan Unud, menggelar kontes pertama komunitas anjing kintamani di Pulau Dewata. Sebagai warga Indonesia kita harus bangga dan melestarikan serta menjaga anjing kintamani yang menjadi trah pertama Indonesia dan menjadi mascot fauna Kabupaten Bangli. 

Baca juga: Darurat, Populasi Bangau Bluwok Menipis

Anjing kintamani juga dikenal sebagai penjaga andal, pengabdi yang baik kepada pemiliknya, dan tidak lupa kepada pemilik atau perawatnya. Selain itu, anjing ini suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayahnya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan. Pergerakannya bebas, ringan, dan lentur. Ia akan membuat sarang di bawah tanah saat akan melahirkan anak-anaknya.

Oleh FCI, dengan ciri-ciri umum seperti tadi, maka anjing kintamani masuk pada Group V yaitu anjing spitz atau anjing ras berbulu tebal dan panjang dengan ekor lebat melengkung ke punggung serta telinga kecil berdiri. Spitz adalah kata dalam bahasa Jerman yang berarti tajam atau runcing.

Related News