• 22 November 2024

Canggih, Semprot Pupuk Pakai Drone

uploads/news/2021/07/canggih-semprot-pupuk-pakai-945967ae7903f7f.jpg

BOGOR - Pemanfaatan teknologi canggih saat ini telah merambah bidang pertanian. Misalnya teknologi drone. Drone dimanfaatkan Agribusiness and Technology Park (ATP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University di budidaya jambu kristal.

Pesawat mini tanpa awak itu digunakan untuk menyemprotkan pupuk atau nutrisi ke tanaman jambu kristal di ladang dengan total luas 2,5 hektar di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Manager Kemitraan ATP IPB University, Sarwono mengatakan, pihaknya mulai memanfaatkan drone di lahan pertanian ATP tahun ini. Salahsatunya digunakan untuk menyemprotkan pupuk atau nutrisi pada tanaman jambu kristal.

"Penyemprotan ini kita lakukan di saat keluar daun muda untuk memacu pertumbuhannya. Itu seminggu sekali. Kemudian penyemprotan lagi pada saat muncul bunga. Tapi kita juga tetap pakai pupuk kandang di tanahnya," kata Sarwono kepada Jagadtani.id.

Baca juga: Peternakan Sapi Apung Pertama Sedunia

Sarwono lanjut mengatakan penggunaan drone memiliki nilai tambah, yaitu efisien dalam waktu dan tenaga dibandingkan cara manual. Penyemprotan di lahan seluas 2,5 hektar dengan drone kapasitas tangki 15 liter itu hanya memakan waktu di bawah satu jam.

"Dengan pakai drone sebenarnya tidak sampai satu jam selesai. Jadi lebih cepat dan tidak perlu tenaga banyak. Sebelumnya dengan cara manual, sama dua orang, biasanya satu hektare butuh waktu setengah hari," paparnya.

Ia menjelaskan, untuk penyemprotan tanaman jambu kristal biasa dilakukan antara pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Drone tersebut dioperasikan oleh satu orang dan satu orang membantu pengisian ulang cairan dan baterai ketika habis. "Sedangkan untuk jarak penyemprotan antara drone ke tajuk itu bisa antara 1,5 sampai 2 meter," imbuh Sarwono.

Baca juga: PPKM Darurat , Berkebun jadi Pilihan

Selain penyemprotan pupuk atau nutrisi, kata Sarwono, agar menghasilkan buah jambu kristal yang optimal, hal lain yang perlu diperhatikan dalam budidaya adalah pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan itupun, ia dilakukan dengan penyemprotan menggunakan drone.

Perawatan lainnya, sambung Sarwono, pemangkasan cabang ketika tanaman sudah rimbun. Hal itu dilakukan untuk memacu keluarnya tunas baru. Kemudian saat berbuah dilakukan pembungkusan dengan plastik agar terhindar dari serangan lalat buah.

Baca juga: Mengintip Koleksi Pohon Langka Indonesia

Menurut Sarwono, jambu kristal merupakan salah satu tanaman yang memiliki kemampuan berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Namun sepanjang itu, pihaknya hanya memanen raya pada Februari dan Maret, kemudian Juli dan Agustus.

Saat ini, ATP IPB University membudidayakan sedikitnya 2.000 pohon jambu kristal. Setiap bulan produktivitas rata-rata mencapai dua ton buah jambu kristal. Sementara buahnya dipasarkan ke wilayah Jabotabek melalui mitra usaha.

Related News