• 19 April 2024

Perhatikan Gizi Anak Saat Pandemi

uploads/news/2021/07/perhatikan-gizi-anak-saat-3324982f86b326f.jpg

"Mengkonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus, serta memberikan perlindungan ekstra pada anak"

JAKARTA - Dokter spesialis anak yang merupakan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) mengatakan salah satu cara menjaga imunitas anak saat pandemi COVID-19 adalah dengan mencukupi asupan gizi mereka.

Data IDAI menunjukkan per 14 Juli 2021, anak-anak menempati 13 persen penderita COVID-19 di antara semua kelompok umur, 1,1 persen penderita COVID-19 anak meninggal dunia. "Yang utama saat ini adalah menjaga imunitas dan daya tahan tubuh anak. Jangan sampai anak menjadi malnutrisi," kata dr Meta.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap malnutrisi adalah kurang gizi, padahal overweight dan obesitas juga termasuk malnutrisi. Karena itu kecukupan gizi anak saat ini menjadi penting.

Baca juga: Kale, Ratu Sayur Kaya Manfaat

Lebih lanjut dr Meta menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan kebutuhan gizi anak di masa pandemi maupun di luar masa pandemi. Sebab nutrisi di awal kehidupan sangat mempengaruhi masa depan anak.

"Hasil penelitian anak-anak yang malnutrisi akan menjadi pekerja kasar, sementara anak dengan cukup gizi akan menjadi pekerja kerah putih. Karena itu kesalahan asupan gizi pada anak harus diperhatikan sedini mungkin. Misalnya, anak yang sudah terlanjur mengkonsumsi kental manis, harus segera di ganti susunya. Susu kental manis ini sebetulnya kandungan nutrisinya tidak disesuaikan dengan kebutuhan bayi atau anak, jadi harus segera ganti dengan susu yang kandungan protein tinggi, kandungan gula rendah dan memang susu yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan perkembangan anak," kata Meta.

Baca juga: Cara Menyimpan Buah Tetap Awet

Mengkonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus, serta memberikan perlindungan ekstra pada anak. Karena itu, dalam upaya melindungi anak dari paparan virus COVID-19, sekaligus mencegah stunting dan gizi buruk, yang perlu dilakukan adalah memastikan anak mengkonsumsi makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Selain itu, yang juga perlu diwaspadai adalah asupan gula garam lemak pada anak agar tidak berlebihan.

Berdasarkan Analisis data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), 29,7 persen penduduk Indonesia atau setara dengan 77 juta jiwa sudah mengonsumsi GGL melebihi rekomendasi WHO: gula (>50 gram/hari), garam (>5 gram/hari), dan lemak (>67 gram/hari). Hal ini yang memperburuk persoalan kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Buah-Buahan Ini Bantu Turunkan Kolesterol

Related News