Darurat PPKM, Kuda Butuh Perhatian
“Penderitaan kuda delman sudah sering diabaikan terlalu lama dan kita harus bertindak membantu mereka dengan cara yang kita bisa”
Jakarta – Pandemi Covid-19 di tahun ini memperburuk situasi hampir di seluruh negara. Pasalnya bukan hanya manusia yang mengalami kesulitan, satwa-satwa lainnya pun ikut terkena dampak tersebut. Melihat situasi ini kian memburuk setiap harinya, wilayah di Jakarta pun kembali memberlakukan lockdown. Meski tanpa pandemi, kehidupan satwa lain termasuk kuda pekerja mengalami keprihatinan dan penderitaan yang sulit setiap harinya.
Baca juga : Kale, Ratu Sayur kaya Manfaat
Baik kuda dan pemiliknya pun mengalami kesulitan yang sama, hidup dengan kemiskinan tanpa memiliki uang untuk pemberian pakan yang baik juga perawatan kesehatan. Baru-baru ini, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) melakukan kegiatan bantuan darurat untuk sejumlah kuda Delman di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Baca juga : Tips Membuat 3D Background Aquarium
Karin Franken, Co-Founder JAAN, menjelaskan bahwa sejak tanggal 21-23 Juli 2021, mendistribusikan sebanyak 4 Ton Dedak pakan kuda di 18 lokasi kuda delman seluruh wilayah Jakarta untuk dapat sedikit membantu kuda-kuda tersebut. Bersama bantuan pakan kuda, juga diberikan kartu berobat dan buku pedoman perawatan kuda delman kepada para pemilik kuda delman di seluruh wilayah DKI Jakarta.
JAAN sebelumnya telah aktif dalam menjalankan program Peduli Kuda Pekerja sejak tahun 2009. Pada Desember 2020 organisasi ini mendapat perhatian dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, dan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta. Adhy Hane, Field Coordinator & Government Engagement Program Peduli Kuda Pekerja JAAN, mengatakan di tahun 2020 Organisasi JAAN telah melaksanakan berbagai kegiatan mensejahterakan kuda.
Baca juga : Uniknya Melihat Buah Pir Buddha
“Kami telah melaksanakan sejumlah kegiatan peningkatan kesejahteraan kuda-kuda delman di Ibukota DKI Jakarta. Kegiatan tersebut diantaranya ialah pemeriksaan kesehatan hewan, pemberian obat cacing, pemberian vaksinasi tetanus serta pelatihan pemasangan dan perawatan tapal kaki kuda delman, yang diberikan secara gratis untuk pemilik kuda dan kusir kuda delman,” tuturnya dalam keterangan siaran Pers JAAN, (22/07).
Drh. Merry, Ketua JAAN Domestik, menambahkan bahwa rata-rata kondisi badan kuda kurus, dengan berat badan yang belum dikatakan sebagai berat badan normal kuda. Dalam menghadapi masa lockdown, pemilik kuda pun kesulitan karena tidak dapat penghasilan, baik kuda maupun pemilik akan mengalami kesulitan berat. Sehingga, dengan pemberian bantuan darurat untuk kuda ini diharapkan dapat mebantu, setidaknya mengurangi kesulitan tersebut.
Baca juga : Rahasian Tersembunyi Daging Sapi Bali
Perempuan pecinta hewan ini menambahkan, “harapannya bantuan sebanyak 4 ton ini adalah permulaan, dan kami harap dapat memberikan bantuan baik untuk kuda maupun pemiliknya selama 6-8 minggu kedepan. Sebab, penderitaan kuda delman sudah sering diabaikan terlalu lama dan kita harus bertindak membantu mereka dengan cara yang kita bisa,” terangnya.
Selain itu, Karin juga berharap kedepannya pemerintah pusat dan daerah dapat memainkan peran besar untuk memperhatikan isu-isu yang terabaikan sejak lama. Jika pemerintah tidak mau melarang atau menghapusya, maka wajib untuk meberikan dan menyediakan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraannya, serta mengedukasi standar operasional prosedur sesuai prinsip kesejahteraan hewan. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan pemilik kuda, karena jika hal tersebut tidak diperhatikan maka, ini bukanlah contoh budaya yang dapat dibanggakan tetapi hanya mengisahkan penderitaan dan kepedihan bagi pemilik kuda.