Labu Kuning Bukan Obat Covid-19
Zullies menjelaskan labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, manfaat tersebut tidak dikhususkan untuk mengobati COVID-19.
JAKARTA – Beberapa waktu lalu, sebuah narasi beredar dalam bentuk pesan berantai di aplikasi WhatsApp tentang khasiat labu kuning. Dalam pesan teks tersebut, labu kuning disebut ampuh menyembuhkan COVID-19 dalam tiga hari, demikian isi pesan berantai itu.
Tak hanya sebuah narasi, didalam pesan tersebut juga menyertakan kisah seseorang yang juga merasakan manfaat labu kuning untuk COVID-19. Orang tersebut bercerita bisa sembuh dari COVID-19 dan gejalanya setelah mengkonsumsi labu kuning kukus.
Berikut potongan narasinya:
"Istri Kakak Saya awalnya juga merasakan bersih2 bentar capek ngos 2an keringat dingin setelah kena covid, tapi setelah konsumsi labu kuning kemaren ikut antri vaksin dan jalan jauh tidak capek dan sehat. Begitu juga Kemaren ada tetangga kakak begitu positip makan labu kuning hangat , alhamdulillah 3 hari sehat, langsung diswab hari ke 4 sudah negatif juga. makanya dari itu saya baru berani sharing info tersebut disini…".
Baca juga : 8 Tanaman Herbal Cegah Covid-19
Lalu, benarkah konsumsi labu kuning bisa sembuhkan COVID-19, sahabat tani?
Melansir Kominfo, Guru Besar Farmasi UGM Zullies Ikawati menyatakan belum ada penelitian yang membuktikan khasiat labu kuning terhadap kesembuhan penderita COVID-19.
Lebih lanjut, Zullies menjelaskan labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, manfaat tersebut tidak dikhususkan untuk mengobati COVID-19.
Berdasarkan penelitian yang ada, labu kuning memiliki banyak manfaat. Misalnya menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan, menekan risiko terkena kanker, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan fungsi otak, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga kesehatan kulit.
Baca juga : Resep Jamu Sambiloto Lawan Covid-19
Sementara, dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian mengatakan konsumsi labu kuning memang dapat membantu pemulihan pasien COVID-19. Kendati demikian, tidak bisa digunakan untuk mengobati virus corona. Menurut Christopher, labu kuning memiliki kandungan vitamin A tinggi, yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh, merujuk pernyataan Chirstopher dalam Yahoo.
"Karena kan kalau kita kena COVID-19, sel-sel di tubuh kita rusak, saluran pernapasan sel-sel epitelnya juga rusak, saluran cernanya pun pasti ada yang rusak. Nah, vitamin A itu adalah salah satu perannya menggantikan sel-sel yang rusak tadi," kata Christopher Andrian.