• 22 November 2024

Mitos Daun Kelor Pengusir Jin

uploads/news/2021/07/mitos-daun-kelor-pengusir-813629696eb8645.jpg

"Yang pertama, mengambil 21 tangkai tanaman kelor dan memukulkan ke orang yang terkena serangan jin atau sihir, dipukul pelan-pelan yang tidak menyakitkan, kalau bahasa Jawanya itu dikebyokno"

JAKARTA - Sahabat tani pernah mendengar tanaman pengusir jin? Boleh percaya, boleh tidak, tapi sebetulnya di Indonesia ada banyak tanaman untuk mengusir jin yang tumbuh di sekitar kita dan dapat ditemukan dengan mudah. Ada tanaman yang dipercaya berkhasiat dari sudut pandang agama dan ada juga tanaman yang dipercaya berkhasiat dari sudut pandang tradisional. 

Salah satu tanaman tersebut ialah pohon kelor yang daunnya memiliki aroma menyengat yang sangat khas. Sayangnya, banyak orang yang tak suka bau daun kelor yang sebetulnya sangat bermanfaat untuk menangkal gangguan mistis. Konon, daun kelor diyakini dapat melemahkan dan memusnahkan ilmu hitam yang dialamatkan ke rumah. Selain banyak dimanfaatkan untuk menangkal serangan gaib, daun kelor juga bisa diolah menjadi penganan yang rasanya sedap.

Melansir dari berbagai sumber, Pengasuh Ponpes khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba 'Dzikrussyifa' Asma' Berojomusti' Kiai M Muzakkin atau yang akrab disapa Gus Zakky Al-Sekanory mengakui hal itu.

"Salah satu unsur yang terkandung di daun kelor ini adalah fosfor yang insyaallah bisa menyerap energi dan membuangnya kembali. Terlebih bila dilakukan dengan cara dirukyah, bisa buat pengobatan sakit jiwa, narkoba, guna-guna, serangan gaib, santet dan lain-lain," kata Gus Zakky.

Baca juga: Peluang Bisnis Cere di Indonesia

Lalu bagaimana caranya agar daun kelor itu bisa dibuat untuk sarana mengusir gangguan gaib? Gus Zakky membagikan resepnya. "Yang pertama, mengambil 21 tangkai tanaman kelor dan memukulkan ke orang yang terkena serangan jin atau sihir, dipukul pelan-pelan yang tidak menyakitkan, kalau bahasa Jawanya itu dikebyokno," tuturnya.

Yang kedua, lanjut Gus Zakky, mengambil 21 helai daun dan merebusnya sebentar dan diminumkan pada orang yang terkena gangguan gaib tadi. Cara ini berlaku bagi orang yang terkena serangan, bisa diberikan lewat makanan atau minuman yang akan dikonsumsi sambil membacakan beberapa surat dalam Al Qur'an tergantung tingkat keparahan gaib yang mengganggunya itu.

"Cara ke 4 adalah dengan merebus daun itu beserta bawang putih dan garam. Setelah dingin, di do'akan dengan cara membaca surat-surat Al Qur'an dan yang ke empat mengambil 21 daun kelor dan mendoakannya dan digunakan untuk memandikan," ungkapnya.

Selain memiliki kegunaan mengusir mahkluk halus, daun kelor juga memiliki segudang manfaat loh sahabat tani. Melansir dari LIPI, Kandungan vitamin dan mineral dalam kelor terbukti mencukupi angka kecukupan gizi harian yang dibutuhkan oleh tubuh, bahkan kandungan kalsiumnya pun melebihi susu hewani.

Baca juga: Frederik, Kuda Paling Tampan Sedunia

“Kandungan kalsium kelor lebih tinggi dibanding tanaman lain, bahkan dengan susu sapi sekalipun,” ungkap peneliti bidang fisiologi tumbuhan dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ridwan.

Ridwan juga menjelaskan, selama ini sumber kalsium bagi manusia yang dikenal luas oleh masyarakat berasal dari susu. Padahal, kandungan kalsium susu sapi sekitar 143 miligram per 100 gram. Sedangkan berdasarkan literatur, kandungan kalsium daun kelor kering bisa mencapai 17 kali lipatnya.

“Kami pernah menganalisis dan membandingkan kandungan kalsium daun kelor dari beberapa daerah di Indonesia. Hasilnya bahkan ada yang mencapai hampir 21 kali lipatnya, yaitu 3.000 milligram per 100 gram. Tapi, hasilnya memang variatif,” ujar Ridwan.

Tak hanya itu, tanaman yang mendapat julukan “The Magic Tree” dari World Health Organization (WHO) ini pun memiliki kandungan protein yang setara dengan kacang-kacangan pada umumnya, yaitu sekitar 27%. Memang masih kalah jika dibandingkan dengan biji kedelai yang mencapai 36%.

Baca juga: Mitos daging Kambing Sebabkan Kolesterol

“Namun, pada tanaman kelor tetraploid yang kami dapatkan dari penelitian sebelumnya, kandungan proteinnya meningkat menjadi 30-34%, atau sudah lebih mendekati kandungan protein biji kedelai," tambahnya.

Selain kandungan nutrisinya, kelor juga mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi, antikanker, antiobesitas, dan antikolesterol.

Related News