Kronologi Harimau Ragunan Terpapar Covid-19
"pada 9 Juli 2021 2021 satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun, mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan"
JAKARTA - Dua harimau Sumatera yang berada di Taman Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan, virus yang berada di hewan tak akan menularkan ke manusia.
Namun, Suzi mengatakan bahwa virus ini tidak akan menularkan ke manusia. Pihaknya juga masih menelusuri penyebab dua harimau yang bernama Hari dan Tino terpapar Covid-19. Pasalnya, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup. Bukan hanya itu saja, masih kata Suzi, perawat dan petugas satwa yang sakit sudah ditracing tapi tak terpapar Covid-19.
Baca juga: 5 Hewan Penguasa Hutan Indonesia
Suzi mengungkapkan, pada 9 Juli 2021 2021 satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun, mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.
Selang dua hari, satu harimau lagi bernama Hari yang berusia 12 tahun kesehatannya menurun dengan menunjukkan gejala yang sama dengan Tino.
"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan diswab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19," kata Suzi.
Dia mengungkapkan, sejak terpapar Covid-19, dua harimau tersebut kesehatan menurun. Dalam perawatannya, diberi pengobatan seperti antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Kondisi Tino dan Hari berangsur pulih. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meninjau kondisi kedua harimau Sumatera tersebut di Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Tips Bertemu Harimau Saat Harimau
"Dalam waktu sekitar 10-12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih," ungkap Suzi.
Bahkan, dia menuturkan, saat ditinjau, kondisi kedua satwa yang terpapar Covid-19 sudah memiliki nafsu makan. "Saat tinjauan tadi, kondisi kedua satwa sudah sehat. Nafsu makan sudah kembali normal dan satwa juga sudah kembali aktif," kata Suzi.