Karhutla Turki, Eropa Ulurkan Tangan
"Setidaknya terdapat 13 pesawat, 45 helikopter, drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran ikut terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran,"
JAKARTA – Sejak belum lama peristiwa kebakaran hutan menyerang negara besar Amerika Serikat, kebakaran hutan kini terjadi menimpa Istanbul, Turki. Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di pantai selatan Turki bertambah menjadi delapan pada Minggu (1/8) ketika petugas pemadam kebakaran mematikan kobaran api selama lima hari untuk memadamkan api yang masih berkecamuk di kota-kota resor pesisir.
Sementara,dua orang lagi meninggal pada hari Minggu karena kebakaran hutan di kota selatan Manavgat. Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca mengatakan, bahwa terdapat 10 orang lainnya yang sedang menerima perawatan di rumah sakit di daerah tersebut. Sebagian besar lebih dari 100 kobaran api yang menyebar di Turki dalam lima hari terakhir, jelas pihak berwenang. Namun, kebakaran masih berkobar di Manavgat, Marmaris dan kota pedalaman Milas.
Baca juga : Kebakaran Hutan AS Merugikan Petani
Menteri Kehutanan, Bekir Pakdemirli menerangkan, telah melakukan evakuasi di beberapa daerah dan hotel perumahan. Di kota resor Bodrum yang populer, sekelompok turis dan staf hotel dievakuasi dengan perahu saat api menyebar dan asap mengepul di langit. Pakdemirli menambahkan bahwa, kobaran api di kawasan tersebut telah terekam sejak Minggu pagi. Menurut data Kementerian Kehutanan Turki, kebakaran telah merenggut nyawa lima orang di Manavgat dan satu orang di Marmaris dalam beberapa hari terakhir. Upaya sedang dilakukan untuk memadamkan enam kebakaran yang masih berkobar di Turki pada hari Minggu.
Tercatat, sejak Rabu ribuan orang telah dievakuasi dari rumah masing-masing. Penduduk setempat serta tim pendukung dari Rusia, Ukraina, Iran dan Azerbaijan dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Pemerintah Turki berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak dan mengganti kerugian di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran.
Baca juga : Karhutla AS Membahayakan Rumah Penduduk
Lebih lanjut, Pakdemirli menegaskan setidaknya terdapat 13 pesawat, 45 helikopter, drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran ikut terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran. Uni Eropa juga telah membantu memobilisasi tiga pesawat pemadam kebakaran pada hari Minggu, satu dari Kroasia dan dua dari Spanyol, setelah Turki mengaktifkan skema tanggap bencana untuk meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya, padahal Turki bukan anggota Uni Eropa (UE).
Di negara tetangga Yunani, petugas pemadam kebakaran berusaha menahan api yang membakar di barat negara itu, menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan 15 warga dibawa ke rumah sakit dengan masalah pernapasan pada hari Sabtu, ucap pihak berwenang. Suhu tinggi di sebagian besar negara dalam beberapa hari terakhir dan diperkirakan akan mencapai 44 derajat Celcius pada hari Senin dan Selasa.
Sementara, di pulau Sisilia, Italia, petugas pemadam kebakaran mengatakan pada hari Sabtu mereka berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan hari kedua berturut-turut yang menyebar ke Kota Catania, mengharuskan beberapa orang untuk meninggalkan rumahnya dan bandara setempat sementara ditutup.
Baca juga : Hukum Pidana Bagi Pelaku Karhutla