"Sejauh ini belum ada orang lain yang tertarik untuk membantu kuda-kuda disini. Jadi, kami sangat senang di sini dapat memulai dengan proyek ini,"
JAKARTA - Jakarta Animal Aid Network (JAAN) bersama Rumah Harapan Melanie Subono akan memberikan bantuan pakan hewan kuda, serta sembako dan kasur untuk kusir dan pemilik kuda delman di wilayah kandang Pulo Jahe Jakarta Timur.
Kerja sama ini merupakan kegiatan yang sangat penting, dan merupakan upaya besar bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Untuk mulai meningkatkan kesejahteraan kuda delman Jakarta yang telah sangat menderita, terutama selama setahun terakhir akibat terdampak pandemi COVID-19 ini.
Baca juga : Darurat PPKM, Kuda Butuh Perhatian
Karin Franken, selaku salah satu pendiri dari JAAN mengatakan, acara ini akan dilakukan rutin setiap bulannya agar para kusir dan kudanya merasa nyaman dan bahagia. "Ini kita bawa banyak donasi, kolaborasi kami dengan rumah harapan. Ada kasur ada makanan, sampai pakan kuda," jelasnya.
Donasi tersebut dibagikan kurang lebih untuk 32 kusir yang tinggal di kawasan Pulo Jahe. "Kami dari JAAN sebenarnya sering melakukan control kepada kuda-kuda disini karena setiap ada kuda yang memebrikan bantuan seperti kekurangan pakan, vitamin, sampai sakt itu kita sebisa mungkin akan bantu bahkan kita langsung kirimkan dokter kesini," pungkas Karin.
Karin mengakui kegiatan ini merupakan hal yang masih banyak orang-orang belum lakukan padahal kesehatan hewan adalah yang terpenting bagi sesama maksluk hidup, apalagi kuda pekerja yang harus bekerja setiap hari dan membutuhkan energi lebih. "Sejauh ini belum ada orang lain yang tertarik untuk membantu kuda-kuda disini. Jadi, kami sangat senang di sini dapat memulai dengan proyek ini," kata Karin.
Baca juga : Tips Jitu Menjaga Kebersihan Kuda
Tak hanya bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan oleh pihak JAAN dan Rumah Harapan Melanie Subono seperti salah satunya mengukur berat badan kuda delman, ini dilakukan untuk menyejahterakan para penarik delman yang terdampak di masa pandemi COVID-19 akibat PPKM di beberapa kawasan wisata.
Baca juga : Frederik, Kuda Paling Tampan Sedunia
