Tips Budidaya Ayam Pelung
Selain melatih suara, Holip juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga bobot ayam agar stabil, tidak kegemukan dan tidak juga terlalu kurus.
Ayam Pelung merupakan salah satu jenis ayam lokal yang dikembangkan di daerah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat. Jenis ayam pelung ini memiliki bentuk tubuh besar dan tegap dengan tembolok menonjol. Bagian kaki ayam pelung panjang, kuat dan paha yang memiliki daging tebal. Ayam pelung jantan memiliki jengger berbentuk wilah besar, bergerigi, tegak dan juga berwarna merah segar.
Ayam ini menjadi salah satu potensi usaha yang menjanjikan, karena dikenal memiliki suara yang panjang dan merdu. Berbeda dengan ayam hias lainnya, ayam pelung dinilai mahal jika memiliki suara bagus. Selain suara, Ayam ini juga memiliki bobot yang berat dan tinggi. Ayam pelung jantan memiliki bobot sekitar 3,5-5,5 kilogram, sedangkan untuk betina memiliki bobot sekitar 2,5-3,5 kilogram.
Bagi sahabat tani yang ingin memulai budidaya ayam ini, Abdul Holip, peternak ayam pelung asal Cinere, Depok, Akan membagikan tipsnya.
“Pertama, pilih bibit dari trah/keturunan yang bagus. Karena cara melatih ayam suaranya jadi bulat itu semua tergantung trahnya, kalau sudah suara dasar keturunannya bagus ya nanti anakannya sudah pasti bagus juga,” ujarnya.
Baca juga: Raup Untung dari Ayam Pelung
Selain melatih suara, Holip juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga bobot ayam agar stabil, tidak kegemukan dan tidak juga terlalu kurus.
“Kalau dari bobot berarti pakannya memang banyak dan memang pada dasarnya ayam ini memang makannya banyak banget. masa-masa dia baru ngurangin makan di usia 6-7 bulan nah disaat itulah kita harus jeli agar makannya tetap stabil. dikasih vitamin dll,” tambah pelatih badminton itu.
Kandungan dan jumlah dalam pakan ayam pelung ini harus diperhatikan dan tercukupi setiap hari. Jumlahnya harus diberikan secara bertahap yang disesuaikan dengan umur ayam pelung. Untuk jenis pakan yang diberikan bagi anak ayam pelung bisa diberikan pakan starter untuk ayam ras petelur. Sedangkan untuk indukan bisa diberikan pakan grower ayam petelur dan untuk ayam pelung dewasa bisa diberikan pakan ayam petelur atau layer.
Tempat tinggal ayam juga menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya. Lokasi yang akan dibuat kandang ternak ayam pelung dipilih yang sejuk dengan banyak tumbuhan tapi tidak terlalu rimbun dan sebaiknya di sekitar kandang dibuat kolam.
“Disini saya menggunakan kandang dari kayu sengon makanya kenapa nama farmnya, Farm Sengon Pelung karena sengon ini paling nyaman untuk ayam berteduh,” tutupnya.
Baca juga: Rahasia Pakan Ayam Cepat Gemuk