Hewan-hewan asli Indonesia ini sudah menjadi sangat langka dan hampir punah.
Indonesia merupakan tempat tinggal dari banyak sekali jenis hewan, termasuk hewan langka. Bahkan beberapa dari jenis hewan tersebut hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Salah satu alasannya, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan masih banyak tempat yang belum dihuni oleh manusia.
Namun sayangnya, Hewan-hewan asli Indonesia ini sudah menjadi sangat langka dan hampir punah. Oleh karena itu, yuk sahabat tani mari kita semua ikut berpartisipasi dalam menjaga hewan langka di Indonesia.
Bambang Wahyudi, Humas Taman Margasatwa Ragunan menyampaikan ada beberapa hewan yang saat ini terancam punah,”di Ragunan sendiri sebetulnya banyak sekali hewan yang statusnya terancam punah, kalau yang sudah punah sih tidak ada ya,” ujarnya saat dihubungi Jagadtani.id melalui sambungan telepon.
Kira-kira sahabat tani sudah tahu belum nih apa saja ya hewan-hewannya? Berikut ini penjelasannya versi Jagadtani.Id.
Baca juga: Kameleon Eksotis Seharga Ratusan Juta
Anoa
“Anoa itu hewan yang mirip kerbau, namun ukurannya lebih kecil menyerupai seekor kambing. Setiap tahunnya jumlah dari hewan langka ini semakin berkurang dan masuk ke dalam daftar fauna yang perlu dilestarikan,” jelas Bambang.
Sulawesi adalah rumah dari Anoa sekaligus penjaga keberadaan dari hewan yang tak bisa ditemukan di tempat lain ini. Selain Anoa, di Sulawesi kamu bisa juga bertemu dengan Babirusa, Burung Maleo, Kuskus, dan Tarsius.
Harimau Sumatera
Sahabat tani pasti sudah tahu kalau hewan satu ini masuk ke daftar hewan yang terancam punah. Habitat Harimau Sumatera sering dirusak oleh manusia, sehingga kadang Harimau Sumatera memasuki pemukiman warga dan memangsa hewan ternak.
“Ya kita semua sudah sering ya mendengar sebab akibat hewan ini langka karena Harimau Sumatera juga kerap diburu manusia untuk diambil kulitnya,” ujar Bambang.
Hal tersebut membuat Harimau Sumatera menjadi langka. Saat ini bisa dibilang Harimau sumatera termasuk satwa kritis karena terancam punah, memprihatinkan sekali karena jumlahnya kini hanya tinggal sekitar ratusan ekor saja.
Baca juga: Syarat Mengikuti Vaksin Rabies
Orang Utan
Orang utan adalah salah satu jenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat. Orang utan hidup di hutan tropis Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatra.
Bambang mengatakan, penyebab langkanya populasi orang utan yang paling utama adalah faktor deforestasi dan kerusakan habitat yang banyak terjadi. Ini disebabkan oleh konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit ataupun untuk lahan-lahan pertanian lainnya.
Baca juga: Ini Kabar Pony Lewati Trauma
Gajah Sumatera
Kejahatan terhadap gajah mungkin sudah tidak terhitung banyaknya, baik itu perburuan, peracunan maupun pembunuhan gajah secara sengaja karena konflik. Oleh karena itu, diperlukan adanya rasa kepedulian dari manusia sesama makhluk ciptaan tuhan.
Saat ini jumlah Gajah Sumatera hanya tersisa ratusan ekor. Perburuan dan perdagangan liar gading terus terjadi di tengah makin kritisnya kerusakan habitat gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Hal itu memicu penyusutan populasi yang mengancam kepunahan senyap spesies tersebut.
Baca juga: Jenis-Jenis Kelinci Paling Populer Dipelihara
Elang Bondol
Tidak banyak yang tahu bahwa Elang Bondol (Haliastur Indus) merupakan maskot Provinsi DKI Jakarta. Hewan endemik ini yang dilindungi oleh UU No.5 tahun 1990 dan diatur dalam PP No.7 tahun 1999 ini bahkan menjadi maskot untuk logo Trans Jakarta.
“Saat ini keberadaan Elang Bondol terancam punah. Populasi spesies langka ini di Jakarta dan Kepulauan Seribu sudah semakin mengkhawatirkan, totalnya saat ini hanya puluhan saja,” ungkap Bambang.