Milenial Sukses Budidaya Bawang Merah
Andika membuktikan bahwa menjadi petani itu menyenangkan dan menguntungkan. Dalam setahun ini, ia sudah bisa memanen bawang merah sebanyak enam kali dan memiliki keuntungan puluhan hingga ratusan juta.
Seorang pemuda asal Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sukses menjadi petani dengan membudidayakan bawang merah. Andika Saputra, pemuda berusia 28 tahun, menunjukkan kesuksesannya sebagai petani milenial. Dirinya bahkan berhasil mendapatkan omzet mencapai puluhan juta hingga seratus juta rupiah.
Merintis sejak Mei 2020, kini Andika sukses menjadi petani bawang merah. Sebelum terjun ke dunia pertanian, Andika merantau dan bekerja di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Namun, kondisi sektor ekonomi terpuruk akibat pandemi covid 19 membuat dunia perhotelan juga terkena imbasnya.
Baca juga: Pandemi, Bisnis Lobster Takkan Mati
Karena kondisi hotel sepi, membuat dirinya dirumahkan hingga waktu yang tak ditentukan. Dengan tekad bulat, dirinya memberanikan diri pulang kampung setelah tujuh tahun merantau. Sesampainya di kampung halaman, dengan modal Rp15 juta dari uang tabungan selama bekerja di Jakarta, Andika langsung terjun ke sawah.
Andika mempraktikkan ilmu bercocok tanam bawang merah yang ia pelajari dari teman serta internet pada lahan milik orangtuanya seluas 1600 meter persegi.
"Dulu saya kerja di hotel di Jakarta. Terus adanya pandemi saya memutuskan ke Klaten dan saya tertarik di bidang pertanian dan saya memutuskan untuk menanam bawang merah," ujar Andika kepada Jagadtani.Id belum lama ini.
Baca juga: Strategi Peternak Ikan Hadapi PPKM
Selama proses perawatan dikerjakan sendiri oleh Andika. Suka duka dia lalui hingga sekitar dua bulan kemudian bawang merah jenis tajuk (singkatan Thailand Nganjuk) memasuki masa panen. Pada panen perdana ini bisa laku Rp45 juta. Alhasil, pendapatan bersih yang bisa dia peroleh mencapai Rp25 juta dalam sekali panen.
Dalam setahun ini, Andika sudah bisa memanen bawang merah sebanyak enam kali dan memiliki keuntungan puluhan hingga Rp100 juta.
"Sejak bulan Mei 2020 hasilnya lumayan. Awal mula itu modal Rp15 juta dan sudah 5 atau 6 kali panen. Kemarin saya keseluruhan Rp15 juta itu sudah tanam sampai finishing. Pertama kali untung sekitar Rp25 juta," ujarnya.
Andika membuktikan bahwa menjadi petani itu menyenangkan dan menguntungkan kalau didalami dengan sungguh-sungguh. Kesuksesan Andika menjadi petani milenial ini telah membantu perekonomian keluarga.
Baca juga: Perhatikan Kucing di Masa Pandemi