• 22 November 2024

Tips Menanam Paprika di Polybag

uploads/news/2021/09/tips-menanam-paprika-di-783315c4515b49b.jpg

Paprika sering ditanam di daerah pegunungan bersuhu minus. Sahabat tani dapat menanam paprika di pekarangan rumah hanya dengan menggunakan polybag.

Sahabat tani pastinya sudah tak asing dengan paprika. Ya, paprika (Capsicum annuum L.) merupakan tumbuhan penghasil buah dengan rasa manis dan sedikit pedas dan berasal dari suku terong-terongan (Solanaceae).

Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu, sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas Capsicum annuum.

Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, dibarikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas. Tanaman ini sendiri berasal dari Meksiko, Amerika Selatan dan dibawa ke Eropa pada abad ke-16 oleh Christoper Columbus.

Tanaman paprika umumnya dapat tumbuh setinggi 50-150 sentimeter. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk budidaya dengan hidroponik, tinggi paprika bisa mencapai 3-4 meter.

Paprika sering ditanam di daerah pegunungan bersuhu minus. Paprika sendiri mengandung banyak mineral dan sisanya berupa karbohidrat, serta sejumlah kecil protein dan lemak.

Baca juga: Memilih Bibit Unggul Jahe Putih

Beberapa kandungan nutrisi lain dari 100 gram paprika diantaranya yaitu, 31 kilogram kalori, 92% mineral, 1 gram protein, 6 gram karbohidrat, 4,2 gram gula, 2,1 gram serat, Vitamin B6, 0,3 gram lemak, Vitamin C, Vitamin K1, Asam folat, Vitamin E, Vitamin A, dan Kalium.

Dengan kandungan yang kaya protein, sahabat tani dapat menanam paprika di pekarangan rumah hanya dengan menggunakan polybag. Seperti yang dilakukan Manin, warga Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Ia mencoba menanam paprika dengan media tanam polybag di rumahnya.

“Pertama, beli benihnya dulu, cari yang bagus. Kalau saya beli di online shop. Siapkan media semai berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam. Rendam benih selama 4-6 jam memakai air hangat. Selanjutnya, yaitu menyiapkan media tanam,” jelas Manin kepada Jagadtani.id.

“Untuk media yang digunakan berupa campuran pupuk kandang, kompos/bokashi, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1, bisa dari kotoran kambing atau ayam. Kalau mau lebih cepat subur lagi, bisa pakai air bawang putih,” tambahnya.

Baca juga: Membuat Bibit Kemangi Sendiri

Manin mengatakan, cara menanam paprika di polybag juga bisa menggunakan pupuk bokashi yang digabung dengan tanah dengan perbandingan 3:1. Media digabung rata, selanjutnya dimasukkan ke dalam polybag. Ukuran pot atau polybag yang digunakan minimal berdiameter 25 sentimeter.

“Terus pemindahan bibit ke dalam media tanam. Wajib menanti bibit berusia 30 hari, agar bibit kuat dan bibit tumbuhnya lebih besar. Transplanting lebih bagus dikerjakan di waktu sore. Kalau saya sehabis pulang kerja, karena suhu rendah atau tidak terlalu panas, sehingga bibit tidak layu,” ujar pria yang bekerja di Kementerian Pertahanan tersebut.

Untuk cara perawatannya, Manin mengatakan, jika sahabat tani menanam paprika di polybag, cukup dengan menyiramnya setiap pagi dan senja hari.Penyiramannya disesuaikan dengan situasi lingkungan, seandainya hujan cukup sehari sekali saja.

Baca juga: Menanam Paprika Di Pekarangan Rumah

Selain itu, bersihkan hama yang tumbuh di sekitar tanaman, supaya tidak mengacau dan menghambat pertumbuhan tanaman. Lakukan juga pemberian pupuk dengan rentang waktu kurang lebih dua minggu sekali, sampai siap untuk dipanen.

Related News