Tips Sukses Ternak Ayam Petelur
Salah satu usaha di bidang peternakan yang menjanjikan adalah usaha ayam petelur. Mengingat telur merupakan kebutuhan pokok semua orang dan bisa digunakan untuk olahan makanan apa saja.
Telur merupakan salah satu makanan lauk pauk yang banyak dipilih masyarakat karena memiliki harga yang relatif ramah di kantong. Di saat harga lauk pauk lainnya relatif mahal maka pilihan masyarakat akan jatuh pada telur yang tetap terjangkau. Inilah yang membuat kebutuhan telur oleh masyarakat selalu tinggi.
Untuk sahabat tani yang tertarik memulai usaha ternak ayam petelur, sahabat tani perlu memulainya dengan langkah yang tepat.
“Saya sarankan untuk yang baru pemula dalam ayam petelur, pertama itu tentang vaksinasi ayam. Lalu yang kedua itu dalam pemilihan bibitnya yang harus bagus,” kata Rizal Anshori, peternak ayam petelur asal Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kepada Jagadtani.Id.
Kata Rizal, untuk pemilihan lokasi beternak juga perlu diperhatikan. Sahabat tani harus mencari lokasi yang tepat untuk penempatan kandang.
Baca juga: Inovasi Ternak Ayam di Empang
Rizal menyarankan untuk membuat kandang ayam di lokasi yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman penduduk. Atau, alternatif lainnya sahabat tani bisa mengikuti seperti kandang miliknya, yaitu membuat kandang diatas empang. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir bau dari kotoran ayam bisa menimbulkan gangguan pada penduduk sekitar. Selain itu ayam yang kandangnya berada di tempat yang ramai cenderung lebih mudah terkena stres. Akibatnya mereka menjadi tidak bisa menghasilkan telur dengan kualitas tinggi.
Lalu, bagus tidaknya kualitas telur yang dihasilkan nanti sangat dipengaruhi bibit ayam yang dipilih peternak. Untuk itu pastikan sahabat tani memilih bibit ayam petelur yang terbaik. Ciri dari bibit ayam petelur yang bagus antara lain fisiknya tidak cacat, bulunya lebat merata dan sehat.
Kualitas telur juga akan menurun jika ayam tidak sehat atau terserang penyakit. Karena itu, sahabat tani tidak boleh lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ayam. Terutama pemberian vaksin pada ayam-ayam tersebut. Menurut Rizal, vaksin merupakan gerbang utama dalam pemeliharaan ayam petelur yang berkualitas.
“Ayam bila tidak di vaksin flu burung, resikonya sangat besar. Nanti setiap umur 40 hari sekali, selalu diulang untuk vaksin,” ungkapnya.
Baca juga: Kenali Telur Ayam yang Sehat
Untuk pakan, biasanya jenis pakan yang bagus mengandung mineral, karbohidrat, protein, kalsium dan juga vitamin.
“Kalau untuk pemberian pakan, saya kasih jam setengah 6 pagi. Lalu pakan keduanya jam 2 siang. Hanya dua kali dalam sehari. Lalu saat pengambilan telur itu setiap pagi jam 9 dan sore jam 4-5” jelas pria empat anak itu.
Lebih lanjut, Rizal menjelaskan “Kalau pakan ayam saya beli dari pabrik. Didalam pakan itu sudah tercampur dari kumpulan jagung, dedak, konsentrat, tepung jagung, tepung ikan, semua itu dicampur,” tutupnya.
Baca juga: Fakta Penting dari Ayam Petelur