• 22 November 2024

Ikan Perairan Belawan Layak Konsumsi!

uploads/news/2019/11/ikan-perairan-belawan-layak-56469b0ae0c300a.jpg

Kesimpulan itu berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Veteriner Medan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

MEDAN - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Zulfachri Siagian, mengemukakan bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium ikan di wilayah Perairan Belawan layak untuk dikonsumsi. Kesimpulan itu, katanya, berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Balai Veteriner Medan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

“Hasil uji lab negatif, artinya ikan tidak terjangkit virus ‘hog cholera’ (kolera babi) dan aman untuk dimakan,” ujarnya, seperti melansir ANTARA, Jumat (22/11).

Baca juga: Misi Sumsel Menjadi Sentra Ikan

Dengan adanya hasil uji laboratorium tersebut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut dan ragu lagi untuk mengkonsumsi ikan di Perairan Belawan.

“Jangan lagi terpengaruh dari media sosial yang mengajak tidak makan ikan. Kasihan nelayan, mata pencahariannya jadi terganggu,” katanya.

Zulfachri juga meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap oknum yang sudah membuang bangkai babi ke wilayah perairan yang sudah membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat nelayan.

Baca juga: Oku Tebar 30.000 Ikan Baung

“Pelaku pembuang bangkai babi harus ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum, agar bisa menjadi efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya di masa yang akan datang,” harapnya.

Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut juga memastikan ikan yang beredar di Sumut tidak terpapar dan tercemar virus kolera babi, meski banyak ditemukan bangkai babi yang dibuang ke sungai.

Baca juga: Nelayan Palu Perbaiki Ekosistem Laut

DKP Sumut bersama Badan Karantina Belawan sudah mengambil sampel ikan nila dari Sungai Bederah dan Danau Siombak yang ditemukan bangkai babi,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Mulyadi Simatupang.

 

Related News