Cupang Dari Masa ke Masa
Tren terus bergerak, semakin banyak ikan cupang dengan warna kombinasi dari hasil persilangan antara jenis ikan lokal maupun dari negara lain.
Ikan cupang atau Betta Fish menjadi salah satu hobi yang kian populer dikalangan para pecinta ikan cupang hias, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
Seiring waktu berjalan, berbagai jenis persilangan cupang menghasilkan variasi yang kian beragam baik bentuk, fisik, corak, maupun warnanya.
Beberapa tahun belakangan ini terjadi pergeseran minat terhadap cupang, tidak lagi dilihat sebagai ikan receh, segala keindahannya sudah setara dengan ikan hias lainnya bahkan lebih diminati.
“Awalnya dari hobi, lalu ikan cupang itu dulunya sering dianggap sebelah mata. Lambat laun, cupang banyak dicari bahkan sampai mancanegara,” ujar Teddy Permana, Ketua Asosiasi Ikan Cupang Hias Banten kepada Jagadtani.id.
Baca juga: Jenis Cupang Termahal di Dunia
Postur tubuh kekar dan gigi kuat, dulu merupakan salah satu kategori ikan cupang yang bagus. Tetapi sekarang, dengan jenis yang lebih beragam orang-orang berlomba untuk mencari yang terbaik.
“Dahulu, awalnya hanya sederhana saja sekarang lomba ikan cupang hias itu sudah mencapai 70 kelas yang dilombakan. Mulai dari spesifik ikannya, macam-macam warnanya, kelasnya itu semakin banyak,” ungkapnya.
Baca juga: Tren Bisnis Cupang saat Pandemi
Dulu banyak orang mengenal ikan cupang hanya dari warna dominan gelap saja, kemudian warna yang bersinar kombinasi merah, hijau, dan biru. Warna campuran sekarang sedang menjadi tren, bahkan banyak yang memiliki lebih dari tiga warna.
Karakter ikan yang tenang, ditambah perawatan yang mudah membuat ikan cupang tidak pernah turun dari pamornya, bahkan cenderung naik terus.
Baca juga: Berantas Nyamuk dengan Ikan Cupang
Dalam pergerakkan satu tahun, biasanya akan muncul jenis yang baru, kemudian menjadi patokan untuk ikan cupang yang bagus. Lalu, jenis cupang yang menang lomba, biasanya akan menjadi “the next” cupang yang akan tren berikutnya.
Tren terus bergerak, semakin banyak ikan cupang dengan warna kombinasi, dari hasil persilangan antara jenis ikan lokal maupun dari negara lain seperti Thailand, Filipina, Malaysia, hingga Vietnam.
“Para penghobi ikan hias itu mulai banyak yang memperkenalkan lewat sosial media. Kemudian kita banyak pertemanan juga. Jadi semakin menarik, semakin daya tantangannya besar dengan perkembangan ikan cupang itu sendiri,” tutupnya.
Baca juga: Tiga Alasan Memulai Budidaya Cupang