Sejarah Ikan Krismon 1998
“Itulah kuasa Allah SWT dimana ikan tersebut hanya dinaikan ke permukaan disaat negara ini rakyatnya susah”
Tahun 1998 seolah menjadi momen kelam bagi negara Indonesia dan rakyatnya. Di tahun tersebut Indonesia harus mengalami krisis moneter (krismon) yang kemudian berdampak ke segala bidang. Di saat yang sama, kondisi semakin diperparah karena tuntutan para mahasiswa yang meminta Presiden Soeharto mundur dari jabatannya setelah berkuasa sebagai orang nomor satu Indonesia selama 32 tahun.
Pada masa itu orang-orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan primer mereka. Tetapi ada keajaiban dari kuasa tuhan yaitu munculnya ikan Lemuru atau yang dikenal dengan nama ikan krismon. Sahabat Tani mungkin pernah mendengarnya, ikan sejenis sarden ini tiba-tiba muncul dalam jumlah yang banyak di saat yang tepat. Ikan Krismon ini mengandung banyak minyak ikan dan juga protein, harganya pada waktu itu sekitar 500 – 550 rupiah per kilogram, lebih murah dari harga tempe pada waktu itu.
Baca juga: Sejarah Ikan Mujair Ditemukan
“Ikan krismon itu adalah ikan tembang lemuru jenisnya ikan sarden. Kenapa dinamakan ikan krismon? karena waktu itu dia naik pada tahun 1998, dan muncul sangat banyak. Saking banyaknya, sampai-sampai harganya hanya Rp.50 sampai Rp. 500 per kilogram," ungkap Suhendra, Salah satu nelayan di Kamal Muara, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, bapak dua anak ini juga menjelaskan, "Bisa dikatakan ikan krismon karena di daerah-daerah orang pada susah khususnya orang yang usaha di darat, akan tetapi untuk para nelayan pesisir itu amat melimpah. Makanya dikatakan ikan krismon karena ikan itu menolong para nelayan yang pada saat itu kesusahan akibat reformasi tahun 1998,” jelasnya.
Baca juga: Inovasi Ternak Apung untuk Nelayan
Pria yang akrab dipanggil Hendra ini mengatakan, dengan adanya kenaikan jumlah ikan tersebut, menggakibatkan tertolongnya para nelayan pesisir dari Jawa sampai teluk Jakarta.
“Inilah mengapa Indonesia dijuluki sebagai negeri surga (a piece of heaven), karena dari hasil alamnya yang subur inilah masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhanya maka terselamatkanlah gizi mereka,” tambahnya.
Baca juga: Jenis Ikan Penunda Lapar
Namun sayangnya, saat ini ikan krismon sudah tidak lagi ditemukan oleh nelayan. Ikan itu seakan-akan lenyap begitu saja dan hanya muncul di tahun 1998. Meski belum mengetahui penyebab pasti menghilangnya ikan lemuru di perairan, tapi Hendra mengatakan jika ikan itu ada dan dijual di pasar pasti akan laku keras.
“Saat ini ikan itu sudah jarang sekali ditemukan bahkan hampir tidak ada padahal kalau dijual harganya lumayan tinggi bisa Rp 10 ribu– Rp 12 ribu per kilogram. Itulah kuasa Allah SWT dimana ikan tersebut hanya dinaikkan ke permukaan disaat negara ini rakyatnya susah,” tutup Hendra.