• 22 November 2024

Memilih Bertani di Masa Pandemi

Saya pribadi sangat bersyukur, mungkin kalau nggak ada pandemi saya nggak jalanin hidroponik

Sahabat tani, masa pandemi ternyata telah mengajarkan kita untuk bertahan hidup dalam keadaan sulit. Dalam hal ini tentunya banyak yang bisa dilakukan, salah satunya berbisnis tanaman untuk menambah penghasilan.

Angga Diandry, petani milenial pemilik kebun hidroponik Ibukita yang terletak di Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan ini menceritakan pengalamannya selama berbisnis hidroponik.

Saya pribadi sangat bersyukur, mungkin kalau nggak ada pandemi saya nggak jalanin hidroponik,” ucap Angga kepada reporter Jagadtani.id, melalui pesan singkat.

Baca juga :Belajar Kehidupan dari Usaha Hidroponik

Tepatnya tahun 2018 sudah pernah coba hidroponik, awalnya saya tanam di depan rumah saya dan sudah mulai tumbuh tanaman kangkungnya, namun ternyata di makan tikus dan ada beberapa faktor lain sehingga saya tutup lah mimpi itu,” tambahnya.

Sebelum menjalani usaha hidroponik, pria kelahiran 1990 ini mengaku memulai usaha hidroponik karena terinspirasi dari konten video Youtube hidroponik di Singapura yang menanam tanamannya di atas gedung.

“Dari situlah yang membuat saya tertarik dengan hidroponik ternyata sayurannya bisa ditanam di atas air,” ungkapnya.

Baca juga : Panen Sayur Selama WFH

Saya memilih hidroponik karena salah satunya bisa dibilang sangat terukur, kita tau penggunaannya berapa, kita bisa cek penggunaan listriknya berapa, media tanam nya dan lainnya semuanya ter ukur. Saya senang kalau segala sesuatu itu terukur, jadi masih bisa dalam pengawasan. Walaupun ada yang nggak bisa seperti cuaca itu kan sudah alam yang mengatur, jadi setidaknya masih banyak yang kita ukur dan resikonya bisa kita minimalisir,” tuturnya.

Pria kelahiran darah Betawi ini menjelaskan awal mula menanam hidroponik pada bulan Agustus tahun 2020 jumlah lubangnya ada 100 dan kini jumlahnya sudah bertambah kurang lebih ada 1.000 lubang tanam. Menurutnya, tanaman hasil hidroponik ini memiliki keunggulan tersendiri. "Satu tanamannya jauh lebih segar, terus pertumbuhannya cepat dan terakhir rasanya sendiri itu nggak pahit," katanya.

Melihat situasi pandemi yang masih terus berlanjut, pria profesi manajer Pandji Pragiwaksono ini berharap agar semua usaha yang sedang merintis bisa tetap bertahan.

Harapannya semoga kita bisa bertahan dari segala cobaan ini, karena kita makhluk sosial melihat situasi saat ini jadi agak aneh aja ingin pergi kesana kesini susah. Dan lagi harus pakai masker kemana-mana, tapi mau bagaimana lagi ini? inilah yang terjadi. Kita harus bertahan dalam tantangan yang bisa dibilang kita harus hadapi dan syukuri,” tutupnya.

Baca juga : Rahasia Awet Muda Petani Cantik

Related News