Tips Jitu Merawat Tanaman Bougenville
“Kemudian merawatnya pun mudah. Kalau untuk penyiraman, cukup lakukan sehari sekali juga tidak apa-apa. Kalau bougenville yang paling penting harus terkena sinar matahari.”
Bunga bougenville atau biasa disebut sebagai bunga kertas adalah salah satu tanaman bunga yang sering kita lihat di pekarangan rumah. Banyak orang merawat bunga ini karena kecantikan warnanya yang begitu beragam sehingga menjadikan pekarangan tampak cantik dan cerah.
Tanaman ini mampu tumbuh tinggi hingga beberapa meter, sehingga sebaiknya rutin dipangkas untuk tampilan yang lebih rapi. Warnanya bermacam-macam dari mulai dari warna ungu, oranye, putih, magenta, kuning bahkan merah muda.
“Warna bunga kertas ada banyak sekali dan bisa menghasilkan perpaduan warna yang bermacam-macam karena merupakan hasil dari perkawinan silang diantara warna-warna tersebut. Kemudian kita juga bisa buat jadi bermacam-macam warna dalam satu pohon. Misalnya warna putih, oranye, merah, semua warna tersebut di stek lalu ditempel,” ungkap salah satu pengelola bunga bugenvil, Diaz, saat ditemui oleh Jagadtani.id di Graha Bintaro belum lama ini.
Baca juga: Mengenal Opium, Tanaman Produksi Taliban
Lebih lanjut Diaz menjelaskan, bunga kertas merupakan jenis tanaman yang membutuhkan banyak terkena sinar matahari. Jika ditempatkan dalam lingkungan yang teduh, maka bunga-bunganya tidak akan tumbuh bermekaran.
“Kemudian merawatnya pun mudah. Kalau untuk penyiraman, cukup lakukan sehari sekali juga tidak apa-apa. Kalau bugenvil yang paling penting harus terkena sinar matahari. Karena tanaman ini juga termasuk salah satu tanaman yang harus berada dalam kondisi lingkungan panas,” jelas pria berusia 19 tahun itu.
Baca juga: Krisan, Populer ke Seluruh Dunia
Jika turun hujan, Sahabat Tani tidak perlu melakukan penyiraman pada tanaman bougenville. Hal ini karena bunga bougenville lebih membutuhkan penyiraman yang baik dibandingkan dengan penyiraman yang sering. Jika terlalu sering terkena air, nantinya tanaman bugenvil akan mengalami busuk akar dan terkena jamur. Tanaman ini membutuhkan tanah yang kering dan menyerap air dengan baik. Bunga ini tidak suka tanah yang tetap basah terlalu lama.
“Gunakan tanah merah, kemudian campur dengan pupuk. Tidak perku diganti lagi pupuknya, sudah bisa untuk jangka waktu yang lama,” pungkas Diaz.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Bonsai Adenium
Pria yang juga bekerja sebagai perawat ini mengatakan, “kalaupun ditanam di polybag kemudian ditambah dengan sekam bakar, nah, sekam bakarnya yang harus rutin diganti. Kalau sekam bakar bisa rentan menimbulkan terjadinya busuk akar karena sering terkena air dari hasil penyiraman,” tutupnya.
Baca juga: Tips Agar Bunga Tetap Segar