• 25 April 2024

Intip Perawatan Mudah Musang Akar

uploads/news/2021/10/intip-perawatan-mudah-musang-93993865bd24798.jpg

Musang setiap hari minimal lima menit harus dipegang, supaya ada kedekatan dengan pemilik dan nggak agresif"

Memelihara hewan tentu menjadi kesenangan tersendiri bagi para penggemarnya. Apalagi hewan yang dipelihara termasuk hewan langka, hanya segelintir masyarakat yang memeliharanya. Ya, musang akar merupakan hewan yang termasuk ke dalam golongan pemakan segala. Beberapa jenis makanannya seperti buah, sayuran, serangga, reptil dan unggas kecil. 

Baca juga : Mendukung Hewan Bebas Rabies

Musang akar dikenal sebagai hewan arboreal yang menjalani sebagian besar kehidupannya di pepohonan. Meskipun hiddupnya di atas pohon, tak menutup kemungkinan ia turun ke bawah untuk mencari mangsanya. Musang hewan nokturnal yang hanya dapat aktif di malam hari. Sementara, di siang hari ia akan beristirahat dan menghemat tenaga. Musang jenis ini cenderung mudah perawatannya baik itu anakan maupun dewasa. Terkenal dengan penglihatan tajamnya, saat di malam hari musang akar dengan mudah menyusup ke dalam rimbunan pohon. Tubuhnya ramping dengan berat rata-rata 1,3 hingga tiga kilogram. Memiliki cakar pendek tajam, mampu mencengkram dahan dan ranting pohon yang rindang.

Sama seperti hewan lainnya, musang anakan perawatannya harus lebih intensif sebab, tubuhnya masih rentan dan belum bisa mandiri. Agung Setiawan, pemilik musang akar Sumatera ini mengaku memeliharanya sudah hampir dua tahun lamanya. Dalam segi perawatan, baginya tidak sulit dan tidak membutuh tenaga ekstra.

Kalau perawatannya mudah, dia (musang) setiap hari minimal lima menit harus dipegang, supaya ada kedekatan dengan pemilik dan nggak agresif. Karena biasanya kalau musang yang jarang dipegang lebih agresif,” tutur Agung kepada reporter Jagadtani.id, saat ditemui di kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Kota Jakarta Selatan.

Baca juga : Begini Cara Memelihara Landak Mini

Pria kelahiran 1997 ini mengatakan, “pemberian pakannya sederhana bisa apa aja seperti pisang, susu, kepala ayam tapi harus direbus dulu. Kalau untuk bayi musang sebaiknya diberi susu, sedangkan yang anakan diberi makan daging atau ceker ayam yang sudah matang. Lain dengan yang dewasa diberi ceker atau kepala ayam yang direbus setengah matang,” tambahnya.

Musang merupakan hewan yang mudah bosan dengan pemberian makan yang sama setiap harinya, maka saat musang enggan makan katanya, harus diselingi dengan pakan buah atau sayuran seminggu sekali untuk menghindari hal tersebut.

Pada perawatan tubuhnya, musang akar sebaiknya dimandikan seminggu sekali atau seminggu dua kali. Dirinya menegaskan, untuk memandikannya menggunakan sabun atau shampo khusus hewan agar tidak terjadi alergi yang menyebabkan kerontokan pada bulunya. Selain itu, jika kukunya sudah panjang sebaiknya dipotong agar tidak dapat melukai pemiliknya saat hendak bermain.

Baca juga : Raup Jutaan Dari Ternak Biawak

Related News