Omzet Puluhan Juta dari Pule
“Yang paling laku buat dua tahun terakhir ini ya pohon pule dan kamboja karena lumayan yang beli tuh biasanya kontraktor yang memang sudah ditugasin bikin cluster, omzet saya dalam sebulan itu bisa Rp 50 juta”
Pohon Pule yang ditanam sebagai tanaman hias ini dapat memperindah suasana yang sering ditanam di taman hotel dan perkantoran dan tepi jalan. Tanaman Pule tergolong pohon besar dan memiliki pertumbuhan yang cepat, daun hijau mengkilat, rimbun, dan melebar kesamping sehingga memberikan suasana sejuk.
Perbanyakan tanaman Pule bisa dari biji, cangkok, stek cabang dan stek pucuk. Benih Pule tergolong berukuran kecil dan ringan, 1 kilogram benih berisi kurang lebih 357.000 biji. Perbanyakan pule dengan biji tidak memerlukan perlakuan awal dapat ditabur secara langsung. Benih Pule mulai berkecambah pada hari ke-4 sampai ke-6 setelah penaburan dan dibiarkan sampai umur kurang lebih 8 minggu untuk disapih.
Baca juga: Pule, Tanaman Raksasa Berselimut Manfaat
Banyak yang tidak tahu kalau membudidayakan pohon sejuta manfaat ini sangatlah menjanjikan. Achmad Nasrullah, pembudidaya pohon pule yang memiliki Farm di Graha Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengungkapkan khusus kepada Jagadtani.id bahwa pule adalah salah satu usaha yang memiliki potensi tinggi.
“Di sini saya berjualan sudah dari tahun 2009. Awalnya belajar dari kakak ipar yang kebetulan kami berdua juga suka tanaman. Dalam seminggu sudah pasti ada yang beli pohon ini karena banyak yang membutuhkan. Kebanyakan di perumahan, taman di dalam perumahan, jalan raya, sampai jalan tol,” pungkas pria yang akrab disapa Nasrul itu.
Nasrul juga mengatakan untuk proses pencabutan dari hutan saja dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu karena memang pohon yang satu ini memiliki bobot yang berat dan tinggi. “Ini saya dapat pohon-pohonnya kebanyakan dari hutan di ujung genteng di Sukabumi dan hutan-hutan di Pandeglang, proses pengirimannya biasanya kita sewa crane atau kalau ke luar pulau kita pakai truck trailer,” ujar pria yang juga mengajar di salah satu pesantren itu.
Baca juga: Melihat Untung Bisnis Pohon Pule
Budidaya pohon besar ini memang dikatakan sangat menjajikan karena saat ini rata-rata di daerah perkotaan semua sudah membangun perumahan yang pasti membutuhkan pohon pule untuk tempat berteduh sekaligus penghias jalan.
“Yang paling laku buat dua tahun terakhir ini ya pohon pule dan kamboja karena lumayan yang beli tuh biasanya kontraktor yang memang sudah ditugasin bikin cluster, omzet saya dalam sebulan itu bisa Rp 50 juta,” ungkap Nasrul.
Kayu Pule, juga termasuk kayu komersil bisa untuk ukiran, sepatu tingi wanita, kayu lapis, dan pembuatan pensil. Batang pohon tua beralur sangat jelas, sayatan berwarna krem dan banyak mengeluarkan getah berwarna putih. Gimana Sahabat Tani tertarik tidak untuk budidaya pule?
Baca juga: Mengenal Opium, Tanaman Produksi Taliban