Kenali Ciri-Ciri Bebek Sehat dan Sakit
“Untuk membedakan bebek yang sakit atau tidak, kita bisa lihat dari tingkah laku si bebek apakah lincah atau tidak”
Ketika beternak bebek, tentu saja ada kemungkinan akan menghadapi beberapa penyakit pada hewan yang diternak. Meskipun jumlah penyakitnya tidak banyak dan bisa dihitung dengan jari, tetap saja peternak harus antisipasi terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Peluang bebek terserang penyakit karena rata-rata kandang bebek lebih lembab dan pakan yang digunakan berupa pakan basah. Jika Sahabat Tani tidak menjaga kebersihan kandang dengan rutin, maka penyakit akan mudah menyerang.
Berbagai macam penyakit bebek tersebut biasanya timbul disebabkan oleh mikroorganisme pathogen, entah itu jamur, bakteri atau virus. Tingkat keparahan serangan akan bervariasi. Ada yang bisa diobati dan ada yang tidak bahkan ada yang bisa langsung menyebabkan bebek mati.
Baca juga: Tips Kandang Bebek Bebas Bau
Sebelum benar-benar memastikan apakah bebek yang diternak sehat atau sakit, Sahabat Tani bisa melihat ciri-ciri bebek yang sehat dari tingkah lakunya. Muhammad Syaugi, salah satu peternak bebek hibrida di daerah Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, menjelaskan tips dan trick membedakan bebek yang sehat dan sakit.
“Untuk membedakan bebek yang sakit atau tidak, kita bisa lihat dari tingkah laku si bebek apakah lincah atau tidak. Biasanya kalau unggas atau bebek ini dia lebih cenderung diam saja kalau sakit. Nantinya ketika mau makan terlihat malas, kemudian gerak-geriknya pelan. Nah untuk antisipasinya itu, kita harus segera dan buru-buru pisahkan dari kerumunan bebek lainnya,” jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Syaugi ini menambahkan, untuk tetap menjaga kesehatan bebek khususnya bebek jenis hibrida, Sahabat Tani perlu memastikan suhu ruangan kandang yang peternak gunakan.
“Ini kan hibrida, jadi bebek jenis campuran. Jadi untuk peternak jenis bebek ini perlu memperhatikan dan jaga agar bebek selalu didalam ruangan dan kualitasnya terjaga. Kita mengurangi resiko supaya dia tidak gampang sakit, kedinginan. Karena bebek hibrida cenderung lebih senang di ruangan yang hangat,” tambahnya.
Baca juga: Perbedaan Daging Bebek VS Entok
Alumnus Universitas Parahyangan ini juga menjelaskan langkah-langkah yang bisa Sahabat Tani lakukan ketika mengetahui bebek yang diternak terserang penyakit.
“Kalau ada yang sakit pertama pasti harus kita pisahkan dari yang lain supaya tidak saling menular, itu yang utama. Yang kedua, karena kalau sakit dia kan lemah, dia pasti rebutan makanan pun pasti kalah dan dia pasti malas gerak. Mau ngedeketin tempat makan malas, mau ngedeketin tempat minum juga malas. Jadi yang ada dia semakin drop,” tuturnya.
Lebih lanjut, bapak dua anak ini mengatakan, “jadi kita harus pisahkan bebek yang memiliki ciri-ciri tersebut. Kalau sekiranya bebeknya tidak tertolong, kita dahulukan untuk segera di potong. Kalau penyakit itu sekiranya memang ada obatnya, ya kita kasih obat supaya dia cepet pulih. Ada obat stres, obat tetelo, segala macam ada. Tapi kalau bebek jarang sekali terkena penyakit selama rutin membersihkan kandang dan isi pakan selalu penuh,” tutupnya.
Baca juga: Ini Loh Jenis-Jenis Bebek Hibrida