Reptil ini umumnya dikenal sebagai skink buaya mata merah dan hewan ini jadi salah satu spesies skink yang sangat eksotis bila dipelihara.
Indonesia dikenal sebagai rajanya reptil. Salah satu reptil yang perlu Sahabat Tani ketahui adalah Crocodile Skink. Meski reptil ini tergolong ke dalam keluarga kadal, spesies ini memiliki fisik yang cukup menyeramkan seperti buaya atau naga.
Sahabat Tani masih ingat dengan film How To Train Your Dragon?
Kunnadi Harianto, Pemilik Raden Farm salah satu orang yang memelihara crocodile skink mengatakan, film tersebut bahkan terinspirasi dari jenis reptil ini. Pria yang akrab dipanggil Kun ini juga menjelaskan beberapa fakta unik dari crocodile skink.
“Red Eye Crocodile Skink namanya, dia ini reptil asli Papua. Dia ini jadi salah satu hewan yang langka, matanya tajam berwarna merah. Makanannya ulat kepompong, dan meskipun bentukannya terlihat seperti buaya dan naga, dia tidak makan daging,” kata Kun saat ditemui di Jalan Raya Serpong No.km 88, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Baca juga: Axolotl, Monster Laut dari Meksiko
Reptil ini umumnya dikenal sebagai skink buaya mata merah dan hewan ini jadi salah satu spesies skink yang sangat eksotis bila dipelihara. Red Eyed Crocodile Skinks memiliki sisik yang keras dan cukup tajam pada area tubuhnya. Ia hidup di tempat yang lembab misalnya di rawa-rawa, atau hutan. Mereka banyak ditemui di daerah Papua Indonesia atau Papua Nugini.
“Kalau pelihara, tempat tinggalnya hanya menggunakan cocopeat doang. Cocopeat itu sabut kelapa gitu, dikasih air. Dan warnanya memang jadi berwarna cokelat seperti ini. Kalau memelihara reptil ini, yang pasti Sahabat Tani harus memastikan didalam kandangnya itu ada dua tempat yaitu darat dan laut seperti milik saya ini,” jelas pria lulusan Universitas Pelita Harapan itu.
Selain itu, bila Sahabat Tani tertarik untuk memelihara reptil bermata merah ini, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam perawatannya agar hewan ini tidak mudah mati.
“Dia tingkat stresnya tinggi, jadi perlu paham cara perawatannya. Biasanya mudah stres karena ada lampu dan sering di pegang sama manusia. Dulu sempat si reptil ini mulai terbiasa dengan lampu, tapi karena kami pindah toko, dia jadi harus adaptasi lagi,” ungkap Kun.
Baca juga: Menguak Penjualan Daging Anjing di Jakarta
Meski demikian, kata Kun, sebenarnya hewan ini bisa jinak dan tipe hewan yang pemalu. “Kalau hewan reptil seperti ini tidak direkomendasikan untuk dipegang terus. King of Jungle yang bernama Audry itu saja bilang, hewan seperti ini bisa gampang mati. Tidak akan mudah mati kalau tidak sering dipegang,” pungkasnya.
Crocodile Skink senang memakan serangga. Jangkrik, ulat sutra, atau ulat bambu. Kata Kun dia paling suka makan ulat hongkong. Selain memiliki sisik pada tubuhnya, mereka juga memiliki kuku yang sedikit tajam.
“Dia juga selama saya perhatikan tidak sering melakukan shading. Selama saya memelihara, baru satu kali melakukan shading kulit,” tutupnya.
Baca juga: Mitos Ari-Ari Kucing Pembawa Keberuntungan